ASN Lahirkan Pegawai Kontrak dan Pimpinan Tinggi

Rabu, 08 Januari 2014 – 19:04 WIB

jpnn.com - JAKARTA--Undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN) melahirkan pegawai kontrak. Meski pemerintah menolak menyebut kontrak, namun dilihat dari mekanisme perekrutan serta penggajiannya mirip outsourching. Pasalnya, setiap masyarakat yang ingin menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) harus dites dan masa kerjanya ditentukan oleh user (pejabat pembina kepegawaian).

"Bukan pegawai kontrak tapi pegawai dengan perjanjian kerja," kata Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (WamenPAN-RB) Eko Prasojo di kantornya, Rabu (8/1).

BACA JUGA: Panglima TNI Larang Keras Fasilitas Militer untuk Parpol

Dijelaskannya, posisi pegawai dengan perjanjian kerja diatur secara detil dalam RPP tentang PPPK. Mulai dari rekrutmen, tugas dan tanggung jawab PPPK, sampai penggajian.

Dikatakan, RPP PPPK merupakan turunan dari pelaksaan UU ASN. "Ada beberapa PP yang baru yaitu PP mengenai jabatan pimpinan tinggi  yang harus dilakukan secara terbuka baik di tingkat nasional, provinsi maupun daerah, dan PP tentang PPPK," ujarnya.

BACA JUGA: Kubu Anas Sebut KPK Arogan

Selain PP dan Perpres, pemerintah telah menyiapkan Peraturan MenPAN-RB mengenai tata cara pemilihan panitia seleksi ketua dan komisioner KASN.

Eko menambahkan, dalam UU ASN ini tidak lagi menyebut istilah eselonisasi. Yang ada adalah jabatan pimpinan tinggi dan jabatan administrasi.

BACA JUGA: KPK Limpahkan Berkas Pemeriksaan Dua Hakim Semarang

"UU ASN akan memindahkan istilah eselonisasi dengan kelas jabatan, beban kerja dan juga pencapaian kinerja. Ini akan menjadi pekerjaan berat terutama dalam tunjangan kinerja. Sebab tunjangan kinerja ini bersifat sementara,” jelas Eko.

Tunjangan kinerja yang sekarang, jumlahnya bervariasi antara Kementerian Keuangan, KemenPAN-RB, dan kementerian yang lain. Dalam kondisi itu sulit dilakukan pengukuran, antara tunjangan dan kompensasi yang diterima oleh seseorang dengan beban kerja yang dilakukan. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan Minta Dicoret dari Konvensi PD


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler