ASN Makin Cakap Digital, Info Hoaks pun Lewat 

Selasa, 21 Maret 2023 – 11:08 WIB
Kemenkominfo dan Kemendagri menyelenggarakan literasi digital bagi ASN di Yogyakarta. Foto dok. Kemenkominfo

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri (BPSDM Kemendagri) menyelenggarakan literasi digital sektor pemerintahan di Yogyakarta. 

Literasi digital ini menyasar aparatur sipil negara (ASN) dan sumber daya manusia (SDM). Kegiatan yang dilaksanakan pada 14-16 Maret ini menjangkau 18 ribu ASN dan SDM di Provinsi DIY. 

BACA JUGA: Sebar Hoaks soal Mubar, Korlap Demo KOPPDI Minta Maaf 

Ketua Tim Literasi Digital sektor Pemerintahan Niki Maradona menyampaikan kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi ASN dan SDM Provinsi DIY dalam bidang teknologi digital, sehingga bisa memperbaiki pelayanan publik. 

“Dengan adanya transformasi digital, keterhubungan pelayanan publik menjadi makin cepat, keinginan masyarakat akan kecepatan layanan dan akurasi akan meningkat,” jelas Niki dalam keterangannya dikutip Selasa (21/3).

BACA JUGA: Perindo Laporkan Akun Medsos yang Sebar Hoaks ke Bareskrim Polri

Niki menambahkan menolak adanya digitalisasi berarti menolak kemajuan. Digitalisasi bertujuan mempermudah pekerjaan manusia, terlepas munculnya tantangan baru dari adanya transformasi digital.

Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemendagri Agus Irawan menyampaikan bahwa Indonesia Emas 2045 merupakan visi pemerintah Indonesia untuk membangun negara maju berbekal SDM unggul. 

Salah satu SDM unggul adalah yang diharapkan dapat dinamis dalam menghadapi perkembangan teknologi dan tantangannya. Pertumbuhan pengguna internet menunjukkan manfaat internet bagi kehidupan, tetapi adanya hoaks membuktikan bahwa perkembangan tersebut kurang sehat. 

"Literasi digital diharapkan dapat menjadi solusi untuk menangkal hal tersebut,” ucap Agus.

Hari Edi Tri Wahyu Nugroho selaku kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DIY mengatakan menjelang tahun demokrasi, para ASN perlu menyadari bahwa ada jejak dunia maya yang daya ingatnya jauh lebih tajam dari dunia nyata.

Oleh karena itu penting untuk memahami betapa masifnya konsekuensi dari jejak digital, baik secara personal maupun profesional.

Dana Indra Sensuse, dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia mengungkapkan banyak yang waswas dengan sistem data kita, apalagi maraknya berita hoaks. Oleh karena itu dibutuhkan kecakapan digital.

Dana melanjutkan ASN tak kalah penting untuk memiliki kecakapan digital untuk menunjang pekerjaannya. Terdapat lima kecakapan digital yang harus dimiliki ASN yaitu kecakapan dalam menyeleksi data dan informasi, kecakapan dalam memahami data sesuai tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi).

Kemudian, kecakapan menganalisis masalah yang muncul dari adanya transformasi, kecakapan memverifikasi berita, dan kecakapan berpartisipasi dalam berbagai forum digital. (esy/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler