Asosiasi Jurnalis Tiongkok Kecam Aksi Brutal Demonstran Hong Kong

Kamis, 15 Agustus 2019 – 18:45 WIB
Demonstrasi warga Hong Kong menentang RUU Ekstradisi ke Tiongkok. Foto: Kyodo News

jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Jurnalis Tiongkok (ACJA) mengutuk tindak kekerasan terhadap awak media oleh para demonstran di Bandar Udara Internasional Hong Kong, Selasa (13/8) malam lalu. ACJA juga mengecam tindakan tidak terpuji terhadap wartawan Global Times Fu Guohao yang sedang menjalankan tugas liputan.

ACJA juga menyampaikan keprihatinannya dan menaruh rasa hormat kepada Fu yang dalam insiden tersebut menyatakan dukungannya terhadap pihak kepolisian Hong Kong. "Jurnalis punya hak dalam melaksanakan tugas liputan yang tidak boleh dilanggar," demikian pernyataan tertulis ACJA yang dibagikan kepada media, Kamis (15/8).

BACA JUGA: Tiongkok Dorong DK PBB Segera Bahas Konflik Kashmir

Komunitas koran di Hong Kong juga mengecam tindak kekerasan terhadap wartawan Global Times tersebut. "Banyak wartawan telah menjadi korban dalam beberapa bulan terakhir dan situasi ini memburuk hari demi hari," tulis komunitas tersebut sebagaiamana dikutip China Daily.

BACA JUGA: Inggris Imbau Tiongkok Hormati Hak Warga Hong Kong Berdemo

BACA JUGA: Heran Kesabaran

Sementara itu, South China Morning Post menulis bahwa Fu tidak menunjukkan kartu pers saat kejadian itu. Selain itu, massa juga menemukan kaus bertuliskan "Saya Cinta Polisi Hong Kong" dalam bahasa Mandarin di dalam tasnya.

Dalam insiden tersebut Fu diselamatkan oleh petugas kepolisian dan segera dilarikan ke rumah sakit. Kantor perwakilan Tiongkok di Hong Kong segera mengirimkan seorang deputi direktur untuk mengunjungi Fu di rumah sakit di Shenzhen, Provinsi Guangdong.

BACA JUGA: Pasukan Tiongkok Tiba di Shenzen, Siap Masuk Hong Kong

"Saya sangat mencintai Hong Kong. Saya khawatir laporan semua televisi atas apa yang dilakukan pengunjuk rasa terhadap saya menyebar sampai Daratan (Tiongkok) yang mengarah pada konfrontasi antara Daratan dengan Hong Kong," ucap Fu sebagaimana ditirukan seorang deputi direktur.

Namun, beberapa warganet yang tidak suka dengan kampanye mendiskreditkan gerakan prodemokrasi di Hong Kong juga mengecam pemerintah pusat di China karena gagal dalam mengatasi krisis di wilayah administrasi khusus bekas koloni Inggris tersebut. (ant/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inggris Imbau Tiongkok Hormati Hak Warga Hong Kong Berdemo


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler