ASPADIN: Hentikan Kampanye Negatif terhadap Produk AMDK, Bersaing Sehat!

Sabtu, 30 September 2023 – 12:53 WIB
Ketua Umum Aspadin Rachmat Hidayat. Foto: Dok Aspadin

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Perkumpulan Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (ASPADIN) Rachmat Hidayat menyampaikan AMDK yang beredar di pasaran aman untuk dikonsumsi.

Hal tersebut lantaran setiap kemasan galon guna ulang yang beredar sudah memiliki izin edar BPOM dan besertifikat SNI guna menjaga kualitas dan keamanan AMDK.

BACA JUGA: ASPADIN Minta Pemerintah Melindungi Para Pelaku Usaha AMDK dari Isu BPA

"Seluruh kemasan galon guna ulang yang digunakan industri telah sesuai dengan Peraturan BPOM Nomor 20 tentang Kemasan Pangan serta Peraturan Menteri Perindustrian No. 24 tahun 2010 tentang Pencantuman Logo Tara Pangan dan Kode Daur Ulang yang memastikan bahwa bahan kemasan tersebut aman untuk pangan," terang Rachmat Hidayat, dalam keterangannya dikutip Sabtu (30/9).

Dia menambahkan ini sekaligus mengklarifikasi kampanye hitam dan narasi negatif terkait kemasan galon guna ulang yang beredar di media massa atau media sosial.

BACA JUGA: Aspadin Menunjuk Kembali Rachmat Hidayat Sebagai Ketua Umum Periode 2022-2025

Rachmat mengungkapkan bahwa kampanye negatif terhadap AMDK berbahan PC ini sudah berlangsung secara terus menerus sejak Juli 2020 atau sudah lebih dari 3 tahun.

Kampanye negatif menggunakan media dan sosial media termasuk oleh akun-akun serta influencer yang kredibilitasnya dipertanyakan terkait kemasan dan keamanan pangan. 

BACA JUGA: Serangan Negatif Terhadap Galon Polikarbonat Berlanjut, Aspadin dan Redaxi Bilang Begini

Dia menilai kalau kondisi ini sangat meresahkan dan merusak persaingan sehat di industri AMDK sehingga harus segera dihentikan

Kampanye negatif ini terang Rachmat, makin masif, bahkan saat menjelang Pemilu sekarang ini. Padahal pemerintah selalu mendorong agar situasi nasional lebih damai, kondusif dan menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan kepanikan dan keresahan masyarakat.

"Kami menyesalkan adanya upaya beberapa pihak yang secara terstruktur, sistematis dan masif melakukan kampanye negatif terhadap AMDK kemasan plastik Polikarbonat (PC)," tegasnya.

Dia melanjutkan bahwa pada kenyataannya, semua jenis kemasan termasuk plastik PC maupun Polietilen Tereftalat (PET) alias galon sekali pakai memiliki risiko luruhan zat kimia yang digunakan dalam proses produksi kemasan tersebut.

Namun, selama memenuhi persyaratan ambang batas sesuai peraturan, maka aman untuk digunakan.

Kemasan AMDK Polikarbonat telah melayani masyarakat Indonesia sejak 1983 atau sudah 40 tahun dalam memenuhi kebutuhan konsumsi yang sehat bagi seluruh masyarakat. Dan, sampai sekarang belum pernah ada masalah kesehatan akibat mengonsumsi AMDK kemasan polikarbonat. 

Menurut data BPOM, galon polikarbonat digunakan oleh 96.4 industri AMDK yang berarti pengguna Galon PET hanya sekitar 3,6 persen. Pelaku industri AMDK nasional berjumlah lebih dari 700 pelaku usaha dengan lebih dari 2.000 merek di seluruh Indonesia.

ASPADIN sendiri menaungi 300 produsen AMDK dari Aceh sampai Papua.

Galon guna ulang ini juga digunakan secara luas oleh pelaku usaha depo air minum isi ulang untuk kebutuhan masyarakat Indonesia. Ada sekitar 60 ribu depo air minum isi ulang di seluruh Indonesia.

ASPADIN meminta pemerintah melalui aparat yang berwenang terus melindungi industri AMDK dan segera menindak pelaku kampanye negatif terhadap kemasan guna ulang. Hal itu perlu dilakukan demi kepentingan nasional menjelang Pemilu yang memerlukan situasi kondusif.

"Kami mengingatkan siapa pun di belakang kampanye negatif terhadap produk AMDK guna ulang untuk segera menghentikan dan bersaing secara sehat," pungkasnya. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler