jpnn.com, JAKARTA - Pembangunan Bandar Udara Mentawai (BUM) di Pulau Sipora, Mentawai, Sumatera Barat hampir rampung.
Infrastruktur anyar ini diharapkan dapat menggenjot perkembangan pariwisata di wilayah kepulauan tersebut.
BACA JUGA: Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Mentawai Minggu Dini Hari
Ketua Umum Asosiasi Pariwisata Nasional (Asparnas) Dr Ngadiman mengatakan perkembangan pariwisata sangat bergantung pada akses transportasi.
Kini, ada harapan besar atas perkembangan pariwisata yang makin kencang di Mentawai.
BACA JUGA: Mentawai Diguncang Gempa, Pertamina Pastikan Kondisi Sarfas Aman dan Beroperasi Normal
"Wisatawan tentunya akan sangat gembira karena mereka bisa ke sana dengan lebih cepat dan nyaman, serta biaya yang lebih murah," kata dia.
Bagi investor, lanjut Ngadiman, bandara anyar ini akan sangat bermanfaat untuk melakukan pembangunan infrastruktur pariwisata, seperti hotel dan berbagai sarana wisata.
BACA JUGA: Waspada Gempa Kuat di Mentawai, Warga Pesisir Diminta Cari Tempat Aman dari Tsunami
Pemda Mentawai pun otomatis bakal menikmati peningkatan PAD dari sektor pariwisata.
"Tentunya keuntungan yang didapatkan oleh masyarakat setempat yang berpotensi terbukanya lapangan pekerjaan dan usaha-usaha turunan lainnya. Mudah-mudahan ini menjadi babak baru perkembangan pariwisata Mentawai ke depan untuk semakin maju," jelas Ngadiman.
Ketua Bidang Hukum Asparnas Rinto Wardana Samaloisa mengatakan kelas dan kapasitas bandara di Mentawai memang sudah waktunya ditingkatkan, mengingat keterbatasan transportasi merupakan salah satu persoalan terbesar daerah tersebut.
Selanjutnya, pemerintah perlu membenahi transportasi antarpulau dengan membangun pelabuhan di sejumlah titik strategis.
"Pelabuhan harus dibuat di ujung Pulau Sipora, seperti di Katiet atau Sao yang dekat dengan Pulau Pagai Utara. Begitu juga di Pulau Siberut yang dekat dengan Sipora harus dibuat pelabuhan. Jika ini dapat dilakukan maka arus mobilitas warga dan para turis di keempat pulau utama di Mentawai tidak ada kendala lagi," jelas Rinto yang juga menjadi salah satu penggagas nama Bandar Udara Mentawai. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif