Asphurindo Komitmen Cegah Kejahatan Umrah

Rabu, 15 Maret 2017 – 20:00 WIB
Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan Inbound Indonesia (Asphurindo) menggelar rapat kerja nasional di Hotel Pullman, Jakarta, pada 15-16 Maret. Foto: Vox Populi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan Inbound Indonesia (Asphurindo) menggelar rapat kerja nasional di Hotel Pullman, Jakarta, pada 15-16 Maret.

Acara itu juga digunakan untuk melantik pengurus baru dan simposium bertema

BACA JUGA: Lagi, AMPG Berangkatkan Peserta Umrah Kebangsaan

Jalur Kejahatan Perdagangan Manusia (Human Trafficking) Melalui Umrah.

Syam Resfiady dilantik sebagai ketua umum yang baru.

BACA JUGA: Diduga Calo Hajar Aswad, 2 Jemaah Indonesia Ditahan

Sedangkan Kadrie Hadi menjabat sebagai ketua urusan dalam negeri.

Sementara itu, ketua urusan luar negeri dijabat Syahrul Tahir.

BACA JUGA: Raffi Ahmad: Semoga Lancar, Kita Pamit yah

Di sisi lain, simposium membahas tentang kejahatan perdagangan manusia.

Itu merupakan tindak lanjut dari MoU antara Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi.

Simposium ini melibatkan sejumlah pihak-pihak penting.

Di antaranya, Kepolisian Republik Indonesia, Kementerian Agama, dan Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil mengatakan, pemerintah mendukung upaya-upaya peningkatan pelayanan penyelenggaraan haji dan umrah seperti yang dilaksanakan oleh Asphurindo.

Selain itu, meningkatnya jemaah umrah Indonesia yang mendekati angka hampir setengah juta bukan hanya menuntut kualitas penyelenggaraan yang baik.

Peningkatan itu juga membutuhkan perhatian khusus terhadap ancaman terjadinya kejahatan penyelundupan dan perdagangan manusia yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Karena itu, kebijakan rekomendasi Kementerian Agama untuk paspor umrah sama sekali bukan untuk mempersulit para pihak penyelenggara umrah.

Sementara itu, Ketua Umum Asphurindo Syam Resfiady mengatakan, simposium yang mendiskusikan mengenai jalur perdagangan manusia (human trafficking) melalui umrah ini menjadi wujud nyata tekad dan komitmen Asphurindo dalam mendukung program pemerintah Republik Indonesia dan Kerajaan Saudi Arabia.

“Hal itu sebagai upaya perlindungan bagi anggota Asphurindo agar terhindar dari pihak yang senantiasa mencoba memanfaatkan jalur umrah sebagai modus kejahatan perdagangan manusia,” ujarnya.

Syam menambahkan, Asphurindo berkewajiban menyampaikan kepada anggota tentang rekomendasi penyedia layanan penerbangan (airlines) yang memenuhi persyaratan dalam standar keselamatan, keamanan dan layanan.

Selain itu, pihaknya juga berkomitmen menyiapkan pelatihan bagi anggotanya dalam penyelenggaraan haji dan umrah bagi yang sedang memproses perijinan dan pelatihan bagi inbound travel agent.

Sementara itu, Ketua Urusan Luar Negeri Syahrul Tahir mengatakan, Asphurindo melihat kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud membawa dampak begitu positif bagi Indonesia.

“Tidak hanya mendapat tambahan kuota jemaah haji, namun juga potensi kehadiran wisatawan dari kawasan Timur Tengah. Insyaallah dampak baiknya akan dirasakan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Apalagi dengan begitu jelasnya kecintaan dan rasa senang yang diperlihatkan oleh Raja Salman dan rombongan selama masa liburan mereka di Bali,” ujarnya.

Asphurindo berkeinginan untuk turut berpartisipasi aktif dalam melaksanakan program pemerintah.

“Asphurindo beberapa waktu lalu telah menggagas hidupnya potensi pasar wisata inbound dari kawasan Timur Tengah, dan kini siap menjadi pemain utamanya,” ujar Syahrul. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Raffi Ahmad: Terima Kasih Mas Anies


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
umrah   Asphurindo  

Terpopuler