Aspikom Jabodetabek Gelar Bedah Buku Terbaru Karya Profesor dari Unpad

Rabu, 01 Maret 2023 – 21:32 WIB
Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Korwil Jabodetabek mengadakan kegiatan bedah buku karya Guru Besar Fikom Unpad Profesor Deddy Mulyana berjudul ‘Absurditas Komunikasi: Membumikan Konsep dan Teori Komunikasi Secara Populer” dilaksanakan pada Selasa (28/2) secara daring melalui Zoom Meeting. Foto: Tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Korwil Jabodetabek mengadakan kegiatan bedah buku terbaru karya Guru Besar Fikom Unpad Profesor Deddy Mulyana berjudul ‘Absurditas Komunikasi: Membumikan Konsep dan Teori Komunikasi Secara Populer.’

Bedah buku tersebut dilaksanakan pada Selasa (28/2) secara daring melalui Zoom Meeting.

BACA JUGA: Ubhara Jaya Gelar Bedah Buku tentang Intelijen

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Rektor Universitas Pancasila Prof. Dr. Edie Toet Hendratno hadir sebagai keynote speaker.

Selain itu, acara ini mengadirkan narasumber Profesor Deddy Mulyana (Penulis dan Guru Besar Fikom Unpad), Dr. Gun Gun Heryanto (Pusat Pengkajian Komunikasi dan Media dan Dosen UIN Syarif Hidayatullah), Anna Agustina, Ph.D (Sekjen ASPIKOM Pusat dan Dekan Universitas Pancasila), Dr. Siti Karlinah (Dosen FIKOM Unpad) dan dimoderatori oleh Dr. Geofakta Razali.

BACA JUGA: Bedah Buku tentang Ganjar Pranowo, Pemuda Mahasiswa Nusantara DIY Ajak Tingkatkan Daya Juang

Acara ini bertujuan untuk menginformasikan kehadiran buku “Absurditas Komunikasi: Membumikan Konsep dan Teori Komunikasi Secara Populer” sebagai bahan bacaan utama bagi para pemerhati bidang komunikasi di Indonesia.

Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong masyarakat, terutama para akademisi untuk membaca dan menyimak buku tersebut untuk pengembangan wawasan dan aplikasinya di bidang Ilmu Komunikasi.

BACA JUGA: Ketum Aspikom: Peminat Prodi Ilmu Komunikasi di Jabodetabek Meningkat

“Makna sesuatu seperti kata, objek, peristiwa dari perspektif yang saya gunakan dalam buku ini pada dasarnya bersifat penafsiran. Jadi, makna suatu kata pada dasarnya tidak pernah bersifat tunggal melainkan selalu jamak, situasional dan dinamis,” kata Prof Deddy.

Deddy mengatakan kalau memperhitungkan budaya-budaya yang berbeda maka kata yang sama boleh jadi dimaknai secara berbeda oleh budaya yang bersangkutan.

“Banyak orang-orang yang belum memahami ini dan itu yang membuat komunikasi mereka menjadi absurd,” ujar Prof Deddy.

Melalui buku ini, Prof Deddy Mulyana menyusun bahan bacaan yang ringan namun bermutu untuk para insan komunikasi.

Dia berharap buku ini dapat menambah wawasan keilmuan bagi siapa saja dan dapat mendorong pengembangan bahan kajian komunikasi yang aplikatif.

Buku ini juga bermanfaat dalam memberikan kontribusi yang cukup besar dalam dunia bidang Ilmu Komunikasi di Indonesia.

Acara bedah buku “Absurditas Komunikasi: Membumikan Konsep dan Teori Komunikasi Secara Populer” tidak hanya dihadiri oleh dosen dan mahasiswa Ilmu Komunikasi, melainkan dari masyarakat dengan berbagai latar belakang.

ASPIKOM Jabodetabek selaku penyelenggara acara berharap kedepannya semakin banyak literatur di bidang Ilmu Komunikasi yang lahir dari pemikiran para akademisi di Indonesia.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler