Asprov PSSI Jatim Sebut KLB Bukan Solusi Atasi Manipulasi Pertandingan

Selasa, 29 Januari 2019 – 20:53 WIB
Ilustrasi PSSI. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota PSSI berharap induk olahraga sepak bola tanah air, PSSI tak menggubris rumor yang meminta untuk mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB).

Menurut Asprov PSSI Jatim, PSSI lebih baik berfokus membenahi internal dan mendukung proses penyelesaian kasus pengaturan skor yang saat ini sedang jalan.

BACA JUGA: Cak Imin Mau jadi Ketum PSSI? Gusti: Silakan Saja, tapi..

PSSI fokus melanjutkan program-program kerja 2019 sesuai dengan hasil keputusan Kongres Tahunan PSSI di Bali, awal Januari ini. Justru, KLB bakal menghambat sinergi antara antara Tim Satgas 

Sekretaris Umum Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Timur Amir Burhanuddin menjelaskan, KLB bukan solusi untuk mengatasi fenomena manipulasi pertandingan di semua level kompetisi. 

BACA JUGA: PSSI Rancang Badan Independen untuk Wasit Profesional

“Isu dorongan KLB tidak bermutu. KLB malah merusak konsentrasi kami dan satgas memerangi pengaturan skor,”  kata Amir, Selasa (29/1).

Amir melanjutkan, KLB bukan termasuk agenda dan program kerja PSSI di 2019. 

BACA JUGA: PSSI Sebut Indra Sjafri Sudah Siapkan Pengganti Egy dan Ezra

“Salah satu program kami membangun sinergi antara PSSI dengan satgas. Biarkan periode ini bekerja memberantas pengaturan skor sampai 8 bulan ke depan, bukan dengan KLB,” imbuhnya.

Sebelumnya, seruan agar KLB dilaksanakan diapungkan oleh Komite Perubahan Sepakbola Nasional (KPSN). Menurut mereka, KLB menjadi jalan keluar untuk menyapu bersih otak pelaku match fixing di lingkaran  PSSI.

Menanggapi permintaan KPSN ini, Amir tegas menolak. Terlebih, KPSN itu kelompok di luar PSSI.

“KPSN itu apa, kok desak-desak segala. Biarkan saja, kalau kelompok mereka ingin menggelar KLB dengan organisasi sendiri. Kami (PSSI) tidak memiliki urusan dengan KPSN,” dia menegaskan. (dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Edy Rahmayadi Kena Amuk FIFA


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler