Edy Rahmayadi Kena Amuk FIFA

Senin, 28 Januari 2019 – 21:20 WIB
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. Foto: Prayugo Utomo/JawaPos

jpnn.com, MEDAN - Edy Rahmayadi kembali mengungkap alasannya mundur dari posisi sebagai Ketua Umum PSSI. Dia mengatakan, keputusan itu dia ambil secara spontan karena banyak pihak yang tidak ingin kepemimpinannya terus berlanjut.

Keputusan Edy terbilang mengejutkan. Sebab, pada malam sebelum pengumuman, Edy masih ngotot untuk mempertahankan masa jabatannya.

BACA JUGA: Plt Ketum PSSI Joko Driyono Digarap Satgas Antimafia Bola

Beredar kabar, Gubernur Sumatera Utara ini mendapat tekanan dari salah satu pihak. Namun hal itu dia bantah dengan tegas.

"Kamu percaya ada yang bisa menekan saya? Yang bisa menekan saya hanya Tuhan. Saya profesional," ujarnya saat ditemui di Kota Medan, Senin (28/1).

BACA JUGA: Erick Thohir dan Cak Imin Ramaikan Bursa Ketum PSSI

Menurut Edy, harus ada kesetiaan dari pemimpin dan yang dipimpin. Namun ia melihat hal demikian tidak terjadi lagi di PSSI.

"Terus ke sana, kemari, rencana itu tak dilihat lagi. Yang dilihat adalah Edy Out. Yah saya tanya sama mereka. Ada yang merasa kepingin saya keluar? Ada, ya sudah saya keluar," ujarnya.

BACA JUGA: Fadli Zon Anggap Edy Rahmayadi Gentleman

(Baca: Edy Rahmayadi Sebut Umuh Muchtar Mungkin Layak Pimpin PSSI)

Selain peserta kongres, menurut Edy, FIFA juga kaget dengan keputusannya mengundurkan diri. Induk organisasi sepak bola dunia itu kecewa lantaran tidak mendapat pengumuman sebelumnya.

"FIFA saja ngamuk-ngamuk sama saya. Saya kan harusnya laporan dulu," sebutnya.

Edy pun dengan terang-terang membantah jika ada keterkaitan dengan kasus pengaturan skor. Mantan Pangkostrad tu justru mendukung penuh kinerja satgas bentukan Polri untuk memberantas mafia sepak bola Indonesia. (prayugo utomo/jpc)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Reaksi Joko Driyono Terkait Isu KLB Usai Edy Rahmayadi Mundur


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Edy Rahmayadi   FIFA   PSSI  

Terpopuler