Asrama Terbakar, Ratusan Santriwati Pesantren Babul Maghfirah di Aceh Besar Dipulangkan

Kamis, 25 Januari 2024 – 22:10 WIB
Santriwati memindahkan sejumlah lemari pakaian dan buku pelajaran yang berhasil diselamatkan saat kebakaran Dayah Babul Maghfirah di Cot Keueng, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (25/1/2024). ANTARA FOTO/Ampelsa

jpnn.com - BANDA ACEH - Dayah (Pesantren) Babul Maghfirah di Kabupaten Aceh Besar, Aceh, memulangkan sekitar 200-an santriwatinya. Ratusan santriwati itu dipulangkan setelah  bangunan asrama yang mereka tempati terbakar.

“Untuk sementara, kami memulangkan santriwati yang asramanya terbakar. Jumlahnya ada 200-an santriwati,” kata Pimpinan Dayah Babul Maghfirah Ustaz Masrul Aidi di Aceh Besar, Aceh, Kamis (25/1).

BACA JUGA: Ada Pesantren Gelar Khataman Al-Quran Tiap Hari agar Ganjar Jadi Presiden RI

Sebelumnya, bangunan asrama putri, musala, dan rumah pimpinan Dayah Babul Maghfirah di kawasan Cot Keueung, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, terbakar, Kamis (25/1) sekitar pukul 09.35 WIB.

Penyebab kebakaran diduga arus pendek listrik.

BACA JUGA: Alam Ganjar Dapat Kejutan Ultah di Ponpes, Ada Buket Sanah Helwah dari Santriwati

Masrul Aidi menyebutkan saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan orang tua menyangkut pemulangan sementara santriwati hingga tersedia asrama untuk mereka.

"Bagi yang santriwati di luar Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, kami upayakan ada kerabat terdekat, sehingga tidak harus dipulangkan ke tempat asal. Sebab, ada sejumlah santriwati dari Kota Subulussalam, Kabupaten Aceh Tenggara, dan Kabupaten Aceh Tamiang," paparnya.

BACA JUGA: Menginap di Ponpes Cipasung & Berdoa, Atikoh Ganjar Dipanggil ‘Ibu Mertua’ oleh Santriwati

Lebih lanjut Masrul Aidi mengatakan bahwa peristiwa kebakaran itu tidak mengganggu belajar mengajar di Dayah Babul Maghfirah.

"Proses belajar mengajar tetap berjalan karena ruang belajar tidak terbakar, yang terbakar satu bangunan asrama, kantin, dan musala. Kerugian miliaran rupiah karena bangunan yang terbakar semuanya baru," kata Masrul Aidi.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Sosial menyalurkan bantuan masa panik guna membantu meringankan beban korban kebakaran di Dayah Babul Maghfirah.

"Selain bantuan masa panik, kami juga mendirikan tenda sementara untuk korban kebakaran di dayah tersebut," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Aceh Besar Aulia Rahman.

Adapun bantuan masa panik, di antaranya beras, minyak goreng, air mineral, biskuit, gula, mi instan, ikan kaleng, baju, kain sarung, mukena, jilbab, dan lainnya.

"Selain dari Pemkab Aceh Besar, bantuan masa panik juga disalurkan pemerintah provinsi, dan Bank Aceh. Bantuan selanjutnya, akan kami salurkan nanti," kata Aulia Rahman. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler