jpnn.com, TULUNGAGUNG - Sebanyak 18 orang terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (21/4).
Mereka yang terjaring operasi kali ini merupakan pasangan di luar nikah yang kedapatan berduaan dalam indekos dan diduga melakukan perbuatan terlarang.
BACA JUGA: Kepala BPBD Mesum, Pegang Payudara Istri Orang lalu Mengajak Begituan
Razia dilakukan tim penegakan perda dan perbup Satpol Tulungagung dengan menyasar sejumlah indekos yang dicurigai menjadi tempat mangkal pelaku prostitusi daring di daerah itu.
"Dari tiga titik yang kami razia, kami temukan tujuh pasang bukan suami-istri dan satu perempuan bersama tiga pria dalam satu kamar,” kata Kabid Penegakan Perda dan Perbup Satpol PP Tulungagung, Artista Nindya Putra.
BACA JUGA: MA Begituan dengan Anak di Bawah Umur, Ya Ampun, Satu Kamar Bareng Pasangan Lain
Dalam razia itu tim penegak perda Satpol PP Tulungagung juga mendapati fakta adanya indekos yang disewakan secara ilegal dengan tarif tertentu per hari maupun per pekan.
Hal ini menguatkan dugaan adanya praktik persewaan kamar untuk praktik prostitusi terselubung, memanfaatkan aplikasi media sosial tertentu secara daring.
BACA JUGA: 2 Pasangan Bukan Suami Istri Tepergok Begituan di Kos-kosan, Ada Miras Oplosan Juga
Di tempat indekos dekat Balai Kelurahan Kepatihan misalnya, dari pengakuan penyewa mereka membayar Rp 300 ribu untuk sepekan.
Indekos ini lokasinya masuk gang sempit selebar sepeda motor.
Ada sekitar sepuluh kamar yang kondisinya pengap dan terkesan kotor.
Indekos ini pernah dirazia oleh Satpol PP, tetapi tidak ditemukan pasangan bukan suami istri.
“Untuk harga sewanya tujuh hari itu Rp 300 ribu,” ujar Artista.
Untuk memberikan efek jera pada 18 orang itu, Satpo PP bakal memanggil orang tua atau perangkat desa tempat mereka tinggal.
“Untuk pemilik indekos besok kami panggil,” pungkas Artista.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang