jpnn.com - jpnn.com - Pembunuhan terhadap seorang ibu oleh anak kandungnya sendiri kembali terjadi. Titin Nurbaiti (50) meregang nyawa setelah dianiaya secara keji oleh putranya, Dimas (18) Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (16/2).
Parahnya, tindakan Dimas yang durhaka dan keji itu dipicu hal sepele. Pelaku tidak terima diperintah sang ibu mematikan kompor di dapur.
BACA JUGA: Tersangka Pembunuhan Kim Jong-nam Berpaspor Indonesia
Saksi mata sekaligus anggota keluarga korban, Nurhilda (30) mengatakan, pembunuhan keji itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu, Titin meminta Dimas mematikan kompor gas yang digunakan pemuda itu untuk menyalakan rokok.
Namun, permintaan itu tidak diindahkan. Justru, Dimas dan ibunya terlibat perang mulut. Keributan itu pun semakin besar, akhirnya pelaku mengambil senjata tajam dan menyerang korban secara membabi buta.
BACA JUGA: Cemburu, Ibnu Bawa Tarmizi Makan Enak, Lalu Dibantai
“Sepupu saya ini menggorok leher ibunya sendiri di dalam rumah,” terang Nurhilda dengan bergetar.
Nurhilda yang tinggal bersebelahan dengan korban mengaku sempat mendengar pertengkaran keduanya. Saat itu, dia berusaha mendamaikannya.
BACA JUGA: Kronologis Pembunuhan Sadis Hanya Gara-Gara Klakson
“Pas saya tinggal pulang mereka ribut lagi dan mungkin di situ Dimas ke dapur bawa golok dan menyerang ibunya. Saya tahunya pas mau ngasih beras yang dibeli bibi Tintin buat dimasak, saat itu saya lihat bibi bersimbah darah. Spontan saya minta tolong,” terangnya saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (16/2).
Usia membantai ibunya dengan golok, lanjut Nurhilda, sepupunya itu masih tetap duduk dan terlihat berbicara sendiri. Bahkan dirinya pun sempat menegur Dimas untuk meletakkan senjata tajam yang dipegangnya.
Golok itu yang digunakan untuk menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri. Tak mau Dimas berulah lagi, dia pun segera meminta pertolongan beberapa pria untuk mengamankan sepupunya itu.
Lantas Nurhilda melaporkan kasus pembunuhan itu ke Markas Polsek Ciputat. Polisi lantas datang ke lokasi dan meringkus Dimas tanpa perlawanan.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Ciputat Iptu Eka Wijaya mengaku, dari hasil outopsi sementara jasad di lokasi kejadian, korban tewas akibat dibacok dan digorok menggunakan golok.
“Kami menemukan sejumlah luka menganga di tubuh korban. Seperti luka sayatan di bagian leher, luka bacok di kepala, jari kelingking dan jari manis yang terputus,” terangnya.
Jasad perempuan tua malang itu lantas dievakuasi oleh jajarannya ke Rumah Sakit Fatmawati untuk proses outopsi.
“Motif sementara, korban dibantai pelaku karena tidak terima disuruh mematikan kompor. Pelaku memang mengakui itu tetapi keterangannya berbelit-belit,” terangnya juga. (JPG/Radar Banten/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ya Allah Tuhan YME, Irfan Kok Sadis Banget Sih
Redaktur & Reporter : Adil