ASTAGA! Bayi 21 Hari Diperebutkan, Ditarik-tarik, Akhirnya…

Kamis, 31 Maret 2016 – 07:07 WIB
Ilustrasi. Foto: pixabay

jpnn.com - BATAM – Zahra Anindita Shyaqila bayi berusia tiga minggu tewas secara mengenaskan dengan kondisi sekujur tubuhnya penuh luka lebam di rumah sakit Graha Hermine, Batuaji, Rabu (30/3) pagi sekira pukul 07.00 WIB

Bayi perempuan pertama dari pasangan Ananda Iqbal dan Siti Aisyah warga Kavling Punggur itu, diduga korban penganiayaan dan kasus ini sudah dilaporkan ke Mapolresta Barelang.

BACA JUGA: Listrik Sering Padam, Manajer PLN tak Bisa Apa-apa

Informasi yang diterima batampos.co.id (Jawa Pos Group), sebelum meninggal, Zahra diketahui mendapat perlakuan kasar dari Ananda dan Sulastri nenek Zahra.

Tanggal 25 Maret lalu, saat Sulastri yang merupakan warga ruli kampung Harapan, RT02/RW03 keluharan Tanjunguncang, Batuaji, Batam, hendak menjemput sang cucu di kediaman Ananda di kavling Punggur. 

BACA JUGA: Jalan Sampit-Bagendang Sebaiknya Diteruskan Pemprov

Namun keluarga Ananda tak terima dengan niat Sulastri itu. Sulastri merupakan ibu mertua dari Ananda. “Mereka (keluarga Ananda) tak mau bayi ini dibawa neneknya ke sini,” ujar Farida, adik Sulastri saat dijumpai di rumah kediaman Sulastri tempat jenazah bayi malang itu disemayamkan.

Penolakan dari keluarga Ananda itu, memicu terjadinya keributan antara keluarga Sulastri dan keluarga Ananda. Mereka saling rebutan sang bayi. Aksi tarik menarik bayi antara Ananda dan Sulastri tak terelakan.

BACA JUGA: Bandara Supadio Ditargetkan Mampu Tampung 3,2 Juta Penumpang

”Ananda ini emosian, dia sempat angkat anak ini dengan posisi kepala ke bawah, sambil ancam ku buang anak ini,” ujar Farida adik Sulastri sambil meniru ucapan Ananda.

Aksi Ananda itu dicegat Sulastri yang mencoba memegang tangan dan kepala sang bayi yang masih dalam posisi diangkat terbalik kepala ke bawah. Aksi tarik-tarikan kembali terjadi dan berujung pada sakitnya sang bayi. 

“Anaknya menangis kesakitan dan Sulastri langsung bawa anak ini ke rumah sakit,” kata Farida lagi.

Selama dirawat di rumah sakit, kondisi kesehatan Zahra kian memburuk. Sekujur tubuhnya muncul luka lebam dan akhirnya meninggal kemarin pagi. 

“Selama dirawat, Ananda dan keluarganya tak satupun jenguk anak ini. Termasuk ibunya juga. Hanya neneknya saja yang urus di rumah sakit,” kata Farida.(eja/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peralatan RS Tidak Memadai, Bayi Kembar Dempet Dirujuk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler