jpnn.com - PEKALONGAN - Kasus pencabulan terhadap bocah di bawah umur seolah hampir setiap hari mengisi pemberitaan media. Namun, yang terjadi di Pekalongan itu memang beda.
Kali ini korban pencabulan adalah bocah perempuan berumur 4 tahun -sebut saha Mawar- yang masih duduk di taman kanak-kanak (TK). Hanya saja, pelakunya pencabulannya adalah bocah laki-laki yang masih berusia 11 tahun.
BACA JUGA: Wow! Mabes Sebut Polisi Ganteng Itu Cuma Perantara Suap
Kasus itu terungkap ketika ibu korban melapor ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse dan Kriminal Polres Pekalongan Kota, Minggu (24/4) sore. Warga Kecamatan Pekalongan Selatan itu tak terima putrinya dicabuli.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan polisi, tindak pencabulan terhadap Mawar pertama kali terjadi pada Selasa (19/4), sekitar pukul 13.00 WIB. Lokasinya adalah di sebuah makam di daerah Jenggot, Pekalongan Selatan.
BACA JUGA: Rasain! Pasutri Penyiksa Pembantu asal NTT Itu Berakhir di Sini
Ketika itu pelaku mengajak korban bermain ke lokasi. Selain pelaku, ada juga seorang saksi yang juga bocah berusia 6 tahun.
Di lokasi itu pelaku memaksa korban untuk berbuat cabul. Pelaku mengancam jika korban tidak mau, maka korban tidak boleh ikut bermain bareng lagi.
BACA JUGA: Kontrakan Nunggak, Nekat Larikan Gaji Karyawan Rp 654 Juta
Pelaku juga menyuruh temannya yang masih berusia 6 tahun untuk menjaga sekitar lokasi. Akhirnya, perbuatan cabul itupun terjadi.
Perbuatan serupa kembali berulang pada Sabtu (23/4) sekitar pukul 13.00 WIB. Kali ini lokasinya di kamar mandi di dalam rumah teman pelaku.
Kasatreskrim Polres Pekalongan Kota, AKP Supadi mengatakan, kasus itu kini masih unit PPA. Lantaran pelaku maupun korban masih di bawah umur, maka polisi mengupayakan proses diversi, atau mengalihkan kasus pidana menjadi non-pidana.
“Orang tua dari pelaku serta orang tua korban kita panggil untuk proses mediasi, bersama pihak-pihak terkait,” kata Supadi.(way/jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... HOT NEWS! Komeng Cabuli Siswi SMP di Kontrakan
Redaktur : Tim Redaksi