jpnn.com - PEKANBARU - Seorang ayah terpaksa melarikan diri setelah dilaporkan ke polisi lantaran tega memperkosa, Bunga, putrinya sendiri. Abdul Rahman, 45, warga kelurahan Baturijal Hilir, Kecamatan Peranap, Inhu ini pun kini mendekam di sel tahanan setelah dilaporkan ibu kandungnya.
Kasus cabul itu terungkap setelah Bunga yang masih berumur 13 tahun melaporkan perbuatan bejat ayah tirinya itu kepada ibu kandungnya.
Kepada Ibunya, Bunga mengaku telah digagahi pelaku sejak satu bulan terakhir dan telah terjadi sebanyak enam kali. Ibu korban yang tidak terima dengan perbuatan pelaku kemudian melaporkannya ke pihak Polsek Peranap.
BACA JUGA: Ortu Murid Lapor Anaknya Jadi Korban Pelecehan Seksual, Pihak Sekolah Bereaksi
Dari pemeriksaan yang dilakukan terhadap korban, perbuatan cabul itu bermula saat pelaku mengajak korban untuk mencari kayu bakar di sebuah kebun karet. Saat berada di kebun yang sunyi itu, pelaku yang telah dirasuki setan tiba-tiba saja meminta korban untuk melepaskan pakaiannya.
Karena menolak, pelaku lantas mengancam akan membunuh korban jika tidak menuruti permintaannya itu sambil mengarahkan golok ke arah korban.
BACA JUGA: Tangan Pelaku Tidak Sampai Masuk ke Dalam Rok
Takut dengan ancaman tersebut, korban akhirnya tak kuasa menolak permintaan pelaku dan harus merelakan kesuciannya kepada ayah tirinya. Puas melampiaskan nafsu bejatnya itu, pelaku kembali mengancam korban agar tidak melaporkan kejadian itu kepada siapapun.
Selang beberapa hari kemudian, pelaku kembali melakukan perbuatan bejat itu terhadap korban hingga terjadi sebanyak enam kali. Karena tak tahan, korban akhirnya memberanikan diri melaporkannya kepada ibu kandungnya. Mengetahui perbuatannya terbongkar, pelaku pun langsung melarikan diri ke daerah Kuansing.
BACA JUGA: Si Office Boy Bantah Cabuli Murid-murid SD
"Pihak keluarga korban sudah melaporkan kasus tersebut ke Polsek Peranap pada Minggu (12/7). Korban juga sudah dimintai keterangannya. Sementara barang bukti yang diamankan diantaranya sehelai celana panjang, celana dalam dan sehelai baju kaos milik korban," kata Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo Sik, seperti dikutip dari Riau Pos (Grup JPNN), Senin (13/7). (fit/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyerbuan 2 Anggota Kostrad Terkait Penyerangan Polisi di Pos Bundaran Samata?
Redaktur : Tim Redaksi