jpnn.com - BOGOTA – Sekitar 100 jenazah ditemukan di saluran pembuangan di bawah penjara La Modelo di Bogota, Kolombia. La Modelo adalah penjara terbesar di Kolombia dan penghuninya kerap melebihi kapasitas.
Mayat yang ditemukan tidak baru. Mereka kemungkinan dibunuh, dipotong-potong, dan dibuang ke saluran tersebut antara 1999–2001. Ada kemungkinan jenazah-jenazah serupa terdapat di saluran pembuangan penjara-penjara lain di Kota Popayan, Bucaramanga, dan Barranquilla.
BACA JUGA: Paus Fransiskus dan Donald Trump Saling Sindir, Begini Ceritanya...
’’Menjelang akhir tahun lalu kami memulai penyelidikan tentang kemungkinan sejumlah orang yang hilang dan dimutilasi di penjara La Modelo, Bogota,’’ ujar jaksa penuntut khusus yang ditugaskan untuk kasus ini Caterina Heyck Puyana.
Puyana menambahkan, jenazah tersebut bukan hanya para penghuni penjara. Tetapi juga kemungkinan orang-orang yang mengunjungi penjara tersebut serta orang yang tidak punya hubungan apa pun dengan penjara La Modelo.
BACA JUGA: Kena Sindir, Donald Trump Sempat Bilang Paus Memalukan
Penemuan mayat itu bermula dari penyelidikan atas pembunuhan, penculikan, korupsi, dan perdagangan senjata ilegal di La Modelo oleh jurnalis Jineth Bedoya pada Mei 2000.
Gara-gara menyelidiki kasus tersebut, Bedoya diculik dan diperkosa. Pelakunya adalah mantan anggota paramiliter Mario Jaimes Mejia dan Alejandro Cardenas Orozco.
BACA JUGA: Al-Shabab Klaim Telah Bunuh 100 Tentara Kenya
Dua narapidana tersebut juga ditengarai sebagai pelaku mutilasi dan pembunuhan atas mayat-mayat di La Modelo tersebut. Namun, keduanya menampik tudingan itu. (CNN/sha/c15/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kata Paus Fransiskus, Donald Trump Bukan Orang Kristen
Redaktur : Tim Redaksi