jpnn.com, SURABAYA - Ditreskrimsus Polda Jatim membekuk Hairil Anwar (35) guru honorer SD akibat statusnya di akun di Facebook, akan membunuh Presiden Joko Widodo.
Guru asal Pamekasan, Jatim itu juga sempat menantang polisi untuk menangkapnya atas tulisan itu.
BACA JUGA: Said Didu Mundur dari PNS, Seperti Ini Tanggapan KASN
BACA JUGA : Bela Habib Rizieq tetapi Hina Jokowi, Anggota FPI Dibekuk Polisi
Di hadapan awak media, Hairil mengaku bahwa tujuan menulis posting-an di media sosial, hanya refleks dan menanggapi situasi politik saat ini.
BACA JUGA: Gaji Guru Honorer Pasti Naik Tahun Depan
Dalam posting-an di akun dengan Putra Kurniawan itu, Hairil menuliskan kalimat sadis kepada dan sempat direspons netizen.
BACA JUGA : Polisi Ungkap Lokasi Penghina Jokowi Beli Sabu-sabu
BACA JUGA: FSGI Anggap Rencana Pemerintah Undang Guru Asing Bentuk Keputusasaan
Dia juga mengakui dirinya sebagai pendukung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
BACA JUGA : Pria Pengancam Penggal Kepala Presiden Jokowi Ditangkap Polisi
"Hairil mem-posting kebencian di akun di Facebook dengan nama Putra Kurniawan, dan menantang polisi untuk menangkapnya," kata AKBP Cecep Susatiya, Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim.
Kini Hairil menjalani pemeriksaan dan terpaksa harus mendekam di tahanan atas tulisannya tersebut. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... IGI Minta Pemerintah Kubur Dalam-Dalam Wacana Impor Guru
Redaktur & Reporter : Natalia