Astaga, Iran Akhirnya Akui Berbohong soal Jatuhnya Pesawat Ukraina

Sabtu, 11 Januari 2020 – 13:07 WIB
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif . Foto: AP

jpnn.com, TEHRAN - Pemerintah Iran akhirnya mengakui telah menembak jatuh pesawat Ukraine International dan menyebabkan kematian 176 orang di dalamnya. Pengakuan itu datang setelah sejumlah negara menyatakan akan menyelidiki kecelakaan tersebut.

Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarid mengatakan, insiden berdarah itu adalah buah ketidaksengajaan. Menurut dia, personel militer Iran melakukan kesalahan saat hendak menyerang pangkalan Amerika Serikat.

BACA JUGA: Iran Undang Amerika Terlibat Peyelidikan Kecelakaan Pesawat Ukraina

“Hari yang menyedihkan,” tulis Menlu Zarif di Twitter, Sabtu (11/1).

Iran sebelumnya bersikeras bahwa pesawat Boeing 737-800 itu jatuh akibat kerusakan mesin. Iran juga sempat menolak menyerahkan black box pesawat ke pihak Boeing.

BACA JUGA: Kanada Pegang Bukti Kuat Pesawat Ukraina Jatuh Ditembak Iran

“Kami sangat menyesal, meminta maaf, dan menyampaikan turut berduka cita kepada rakyat kami, kepada semua keluarga korban, dan kepada negara-negara yang terdampak,” demikian Menlu Zarif.

Pesawat Boeing 737 yang membawa 176 penumpang itu jatuh pada hari Rabu (8/1) beberapa menit setelah tinggal landas dari Bandara Imam Khomeini.

BACA JUGA: AS Sebut Pesawat Ukraina Mungkin Ditembak Iran

Berbagai spekulasi berkembang terkait penyebab kecelakaan. Iran juga sempat mengatakan tidak akan menyerahkan black box pesawat ke pihak produsen, Boeing.

Laporan intelijen yang diterima Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyebutkan, pesawat itu tidak sengaja tertembak.

Trudeau mengatakan, pihak Iran walaupun tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Kanada, bersedia bekerja sama dan memberikan akses kepada Kanada untuk melakukan investigasi. Sebanyak 63 penumpang dalam penerbangan itu adalah warga negara Kanada. (rmol/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler