Kanada Pegang Bukti Kuat Pesawat Ukraina Jatuh Ditembak Iran

Jumat, 10 Januari 2020 – 12:39 WIB
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Foto: CNN

jpnn.com, OTTAWA - Pemerintah Kanada meyakini pesawat Boeing 737-800 milik Ukraine International jatuh karena terhantam rudal Iran. Kesimpulan itu berdasarkan data intelijen yang dihimpun dari berbagai sumber.

"Kami punya data intelijen dari berbagai sumber, termasuk dari sekutu-sekutu kami dan badan intelijen kami sendiri. Bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa pesawat itu tertembak jatuh oleh sebuah rudal darat-ke-udara milik Iran," kata Perdana Menteri Justin Trudeau dalam konferensi pers di Ottawa, Kamis (9/1).

BACA JUGA: AS Sebut Pesawat Ukraina Mungkin Ditembak Iran

Pesawat nahas itu sedang terbang menuju Kiev dari Teheran ketika jatuh pada Rabu (8/1) lalu. Waktu terjadinya insiden tersebut berdekatan dengan serangan rudal Iran ke dua pangkalan militer AS di Irak.

Trudeau mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menemukan indikasi kesengajaan dari pihak Iran menembak jatuh pesawat itu. Namun, dia memastikan pemerintah pemerintah tidak akan tinggal diam sampai mendapatkan kepastian, transparansi, keadilan terkait kecelakaan yang menewaskan 63 warga negara Kanada itu.

BACA JUGA: Pesawat Maskapai Ukraina Jatuh Ditembak Rudal Iran?

Sementara itu, surat kabar New York Times mengaku telah mendapatkan dan memastikan kebenaran sebuah video yang memperlihatkan sebuah pesawat tertembak rudal Iran di dekat bandara Teheran.

Iran sendiri sampai sekarang masih bersikeras bahwa pesawat Ukraina tersebut jatuh akibat kerusakan mesin. Anehnya, Tehran menolak menyerahkan black box pesawat itu ke pihak Boeing atau pemerintah Ukraina.

BACA JUGA: Iran Tak Ingin Membunuh Tentara Amerika di Irak

"Seluruh laporan ini adalah perang psikologi terhadap Iran. Semua negara yang warganya berada di pesawat tersebut bisa mengirimkan perwakilannya dan kami mendesak Boeing untuk juga mengirim wakilnya bergabung dalam proses penyelidikan kotak hitam," kata juru bicara pemerintah, Ali Rabiei dalam pernyataan. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler