jpnn.com - JAKARTA—Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyesalkan karena beberapa wilayah yang menjadi pusat karhutla dan dampak asap tidak memiliki cukup anggaran dari APBD untuk penanganan bencana. Salah satunya Kalimantan Tengah yang sama sekali tidak memiliki anggaran untuk penanggulangan bencana.
“ Tetapi kenyataannya kepedulian pemda terhadap bencana itu secara umum masih kecil. Indikasinya apa, anggaran untuk bencana di BPBD. Kalimantan Tengah bahkan 0 rupiah,” ujar Sutopo di kantornya, Jakarta Timur, Rabu (28/10).
BACA JUGA: Mantap! Tamu Kedinasan Wajib Menginap di Magelang
Menurut Sutopo, mekanisme penanganan bencana seharusnya dimulai dari tanggung jawab bupati dan wali kota karena saat ini sudah otonomi daerah. Selanjutnya, gubernur ikut terlibat untuk membantu dan disusul pemerintah sebagai pilihan bantuan terakhir ditambah TNI Polri.
Namun, yang terjadi saat ini justru terbalik. Karena kurangnya anggaran bencana dan ketidakpedulian pemda, karhutla dan kabut asap justru meluas. Ia menyesalkan, anggaran hampir di setiap daerah terdampak itu hanya 0,02 persen dari APBD.
BACA JUGA: DVI Bantu Evakuasi 12 Penambang Emas yang Tertimbun di Gunung Pongkor
“Idealnya anggaran untuk bencana itu 1 persen dari APBD. Tapi nyatanya daerah-daerah yang terbakar itu tidak sampai segitu. Dari 18 tahun lalu, yang kena asap ya daerah-daerah itu saja. Padahal sudah tahu polanya tahun ke tahun sama musimnya,” keluh Sutopo.
Sutopo menganggap kebakaran itu terjadi karena terjadi pembiaran di jajaran kepala daerah dan 99 persen akibat dibakar pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. (flo/jpnn).
BACA JUGA: Bangun Perbatasan, Pemkab Buka Jalan Pedalaman
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Istri yang Disiksa Mertua Karena Tak Bisa Punya Anak, Akhirnya Hamil Setelah Bercerai
Redaktur : Tim Redaksi