jpnn.com, MADIUN - Memberikan bantuan untuk korban bencana berupa makanan sebaiknya harus diteliti lebih dulu. Jangan sampai makanan yang diberikan sudah kedaluwarsa atau rusak.
Seperti yang dialami warga korban banjir di Madiun, Jatim. Mereka mendapatkan bantuan makanan roti yang sudah kedaluwarsa.
BACA JUGA: Jokowi Pastikan Terowongan Nanjung Mampu Mengurangi Banjir Bandung Selatan
BACA JUGA : Bengawan Solo Meluap, 15 Desa Terendam Banjir
Roti yang sudah kedaluwarsa itu diterima Warga Dusun Plumpung Desa Glonggong Kecamatan Balerejo Kabupaten Madiun.
BACA JUGA: Banjir Surut, Jalan Tol Madiun – Caruban Sudah Lancar
"Paket roti itu diterima berupa roti. Dari kemasannya sangat menjanjikan. Warga tidak curiga, tapi setelah dibuka, ternyata roti-roti tersebut dalam keadaan sudah jamuran," kata Amalia, salah satu korban banjir.
BACA JUGA : Kisah Heroik Aiptu Sujadi, Selamatkan Anak-Anak Terjebak Banjir 2 Meter
BACA JUGA: Banjir Sapu 121 Hektar Sawah Milik Warga
Dia mengatakan pemberian paket bantuan itu dilakukan sekelompok relawan dari salah satu komunitas.
Mereka langsung memberikan kepada warga tanpa langsung melalui posko bantuan yang tersebar di beberapa titik. Warga akhirnya tak jadi memakan roti tersebut.
BACA JUGA : Sawah Kena Banjir, Petani Dapat Bantuan Dari Kementan
Sementara itu, bantuan untuk korban banjir di Kabupaten Madiun terus bertambah.
Namun dari pantauan di lapangan, ada sejumlah donatur yang memilih memberikan langsung bantuan kepada korban banjir di lokasi terdampak, tanpa melewati posko. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bengawan Solo Meluap, 15 Desa Terendam Banjir
Redaktur & Reporter : Natalia