jpnn.com, YAMAN - Penderitaan warga sipil Yaman benar-benar tak ada habisnya. Belum habis ancaman maut dari serangan udara koalisi Saudi, kini wabah kolera ikut menyerang.
World Health Organization (WHO) memperingatkan, wabah kolera di Yaman dapat meningkat dalam beberapa bulan ke depan. Penyebaran penyakit ini telah dimulai sejak wabah yang terjadi pada 2016.
BACA JUGA: 18 Juta Warga Yaman Kelaparan, Obat-obatan Pun tak Ada
Diperkirakan curah hujan dalam beberapa bulan mendatang dapat menyebabkan lonjakan kasus kolera.
"Biasanya kasus kolera meningkat pada musim hujan. Potensi kenaikan jumlah pasien bisa terjadi di bulan Agustus," ujar Wakil Direktur WHO untuk Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Peter Salama seperti dilansir Aljazeera, Selasa, (28/2).
BACA JUGA: 3 Hari Berperang, Pemerintah Yaman dan STC Tiba-Tiba Baikan
Penyakit kolera menyebar melalui air dan makanan yang telah dikonsumsi oleh orang yang terkontaminasi dan kemudian diteruskan dan dibagi kepada orang lain. Dengan kemungkinan angka kematian antara 0,2 dan 0,3 persen, penyakit ini seharusnya dapat dicegah.
Namun, Yaman telah terperosok dalam proxy war sejak Maret 2015. Konflik tersebut telah menyebabkan degradasi yang signifikan dari sistem perawatan kesehatan yang sederhana di negara ini.
BACA JUGA: Pemerintah Yaman di Ujung Tanduk, di Mana Koalisi Saudi?
PBB juga telah menyuarakan keprihatinan atas kekurangan pangan yang parah. Ini bisa menimbulkan kelaparan jika konflik di Yaman tak segera diakhiri. (ina/ce1/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ruwet, Koalisi Saudi Kini Berbalik Dukung Musuh Yaman
Redaktur & Reporter : Adil