jpnn.com, TARAKAN - Permakaman khusus jenazah Covid-19 di Kelurahan Juata Laut, Tarakan Utara, ambruk atau mengalami longsor pada Sabtu (2/10) kemarin.
Menurut Ketua RT 18 Kelurahan Juata Laut, Pujiono, longsor tersebut telah merusak sedikitnya 10 makam.
BACA JUGA: Bahaya Menonton Film James Bond Terbaru, Baca Nih, Biar Enggak Menyesal
Longsor di pekuburan khusus jenazah Covid-19 tersebut akibat hujan yang terus mengguyur wilayah tersebut selama empat hari berturut-turut.
Ketua RT 18 Kelurahan Juata Laut Pujiono menjelaskan kejadian tersebut kali pertama di lokasi.
BACA JUGA: Pagi Buta, K Masuk Rumah Anggota DPRD, Pergi ke Malaysia, Pulang Langsung Dijemput
Menurutnya, itu terjadi karena sebagian lahan makam merupakan tanah timbunan yang tidak cukup kuat.
"Dalam waktu empat hari berturut-turut kan hujan, lahan kuburan ini kan bekas timbunan yang dipakai ini."
BACA JUGA: Yang Berani Mencopot Kain Merah di Pekuburan COVID-19 Ini Bakal Celaka
"Jadi, yang dipinggir ini longsor. Sebenarnya belum pernah longsor di sana itu, cuma karena kemarin hujan empat hari berturut-turut akhirnya terjadi longsor," ujar Pujiono.
Sampai hari ini Minggu (3/10), keluarga mendiang terus berdatangan memastikan makam anggota keluarganya tetap aman.
"Sebagian adapula keluarga dari makam yang terdampak berusaha menggali longsor untuk memperbaiki makam," pungkas Pujiono. (*/zac/ana/radar tarakan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepasang Kekasih Tepergok Berbuat Terlarang di Lokasi Pekuburan
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha