jpnn.com - JOMBANG--Keracunan massal terjadi di Jombang. Ini terjadi pada puluhan anak yang menyantap sajian hajatan tasyakuran menjelang puasa Ramadan, kemarin. Sejumlah anak dirujuk ke Puskesmas karena terus muntah dan buang air besar usai menyantap soto ayam yang disajikan di acara itu.
Korban dugaan keracunan ini terus berdatangan di Unit Gawat Darurat Puskesmas Perak Jombang. Mereka rata-rata mengeluh rasa mual pusing dan muntah. Ini berawal ketika anak-anak ikut acara tasyakuran di rumah Bambang Saptoaji almarhum, seorang tokoh masyarakat di Desa Kayen Kecamatan Bandarkedungmulyo Jombang. Dalam kegiatan tersebut tuan rumah menghidangkan makanan soto ayam yang disantap bersama seratus lebih anak dari sejumlah desa.
BACA JUGA: Kain Peredam Tersambar Api Las, Dua Gerbong KA Ludes
Usai menyantap soto ayam pada siang harinya, mereka tidak merasakan apa-apa. Namun pada malam harinya mereka mulai mengalami gejala keracunan. Mulai dari mual, muntah, hingga buang air terus menerus. Sebagian langsung dilarikan ke Puskesmas dan layanan kesehatan lainnya.
“Rata-rata yang masuk ke puskesmas dalam kondisi lemah usai mengalami buang air berlebihan,” ujar petugas Puskesmas, Yudi Arianto.
BACA JUGA: Waspada, Kandungan Logam di Lumpur Lapindo Bisa Picu Kanker
Saat ini tim medis masih menunggu hasil laboratorium untuk mengetahui penyebab gejala keracunan yang dialami puluhan korban. Sementara keluarga yang mengadakan kegiatan tasyakuran membantah adanya korban keracunan tersebut. Tuan rumah mengira sebagian yang mengalami gejala mungkin dalam kondisi tidak fit. Pasalnya dari 125 tamu undangan hanya beberapa yang mengalami keracunan.
Kasus keracunan ini sudah ditangani Tim Kesehatan Kabupaten Jombang. Delapan orang dirawat di Puskesmas Perak. Sedangkan di Puskesmas Bandarkedungmulyo sebanyak 22 orang.(end/flo/jpnn)
BACA JUGA: Akhirnya... Lokalisasi Bersejarah Itu Ditutup
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sumbar Tetapkan Mandeh Jadi Ujung Tombak Pariwisata
Redaktur : Tim Redaksi