Astaga, Seleksi Jabatan Pimpinan BUMN Diduga Direkayasa

Rabu, 02 Desember 2015 – 20:26 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat BUMN strategis, Taufik Bawazier mencium ada yang tak beres dari hasil pengumuman seleksi administrasi pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Kementerian BUMN 2015.

Dalam pengumuman tersebut, ada beberapa nama calon yang tertera lebih dari dua kali. Modusnya dengan tidak disebutkan jabatan calon yang sudah lolos seleksi administrasi tersebut.

BACA JUGA: Status Janda Berhias Tak Jelas, Pengusaha Mundur

"Di situ (website hasil seleksi pansel BUMN-red) coba lihat, namanya banyak yang sama antara kolom satu dengan kolom lainnya, tapi nggak disebutkan posisinya sebagai apa. Jabatannya masih kosong," ujar Taufik kepada JPNN.com, Rabu (2/12).

Bila dibandingkan dengan hasil seleksi administrasi di kementerian lainnya, sambung Taufik, tentu akan berbeda. Dimana tidak ada nama yang diumumkan secara double. Karena itu, Doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia ini menduga hasil seleksi tersebut sengaja direkayasa untuk memuluskan orang dalam menjabat di BUMN.

BACA JUGA: Pengamat: Sekjen BUMN Tidak Adil, Langgar UU ASN

"Coba lihat hasil di kementerian lain, cuma ada satu nama dan ditulis posisinya secara jelas. Dimanapun, tidak ada (nama) yang doble, kecuali direkayasa, antara kelompok jabatan I dan II. Padahal namanya ya itu-itu saja. Sebagian nama itu juga orang dalam," kata Taufik. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Pak Sigit Pramudito, Anda Layak Jadi Contoh

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perolehan Suara Pilpres Rendah, Jokowi Dinilai Tak Berpihak Daerah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler