"Pertumbuhan yang signifikan ini ditopang oleh kenaikan pendapatan nonpremi pada triwulan kedua 2009 sebesar Rp11,1 triliun," kata Ketua Umum AAJI, Evelina Pietruschka, di Oakwood, Rabu, dalam konfrensi pers Kinerja Asuransi Jiwa Nasional Q2 2009.
Namun, rendahnya pendapatan nonpremi, dari tahun sebelumnya, karena pos pendapatan investasi triwulan kedua tahun 2008 sempat anjlok di posisi minus Rp 357 miliar"Tetapi pendapatan nonpremi pada kuater dua 2008 masih bisa mencapai hasil positif Rp20,8 miliar, karena pada pendapatan lain-lain mencatat pendapatan Rp378 miliar," tambahnya.
Dia mengatakan, patut disyukuri pada periode kuarter kedua 2009 pos pendapatan investasi mencapai angka Rp10,68 triliun, "ini angka yang fantastis."
Sehingga, lanjutnya, angka pertumbuhan pendapatan investasi kuarter kedua tahun 2009, melambung hingga mencapai angka 2890,84 persen
BACA JUGA: Lion Air Bantah Hengkangnya Rusdi Kirana
Sementara untuk pendapatan premi hanya naik tipis 2,66 persen dari Rp26,35 triliun di kuarter kedua 2008, menjadi Rp27,05 triliun di kuarter dua 2009."Total pendapatan premi produk baru sebesar Rp17,4 triliun, mengalami penurunan atau minus 6,67 persen, atau Rp18,7 triliun dibanding tahun sebelumnya dikuarter yang sama," katanya.
Di tempat yang sama, Ketua Bidang Keanggotaan & Humas AAJI Randy Lianggara memaparkan, nilai investasi industri asuransi jiwa anggota AAJI pada triwulan kedua 2008 mencapai Rp92,9 triliun atau naik 27,5 persen dibanding periode sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp72,9 triliun.
Selain itu, total aset pada kuartal II-2008 mencapai Rp103,6 triliun atau meningkat 26,2 persen dibanding periode sama 2007 Rp74,8 triliun
Adapun data bisnis asuransi jiwa kuartal II-2009 diikuti 40 perusahaan asuransi jiwa, yang terdiri dari 23 perusahaan asuransi jiwa dan 17 perusahaan asuransi patungan
BACA JUGA: Tol Sumatra Terancam Batal
BACA JUGA: Pemda Pasrah Hadapi Harga Gula
Evalina mengatakan, sejauh ini premi asuransi jiwa sudah mulai tumbuh dibanding triwulan tahun sebelumnya.Keadaan ini, katanya, tidak terlepas dari mulai membaiknya kondisi perekonomian setelah pengaruh krisis keuangan global yang menerpa Indonesia, sejak 2008.(lev/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemudik dengan Pesawat Diprediksi Naik 25%
Redaktur : Tim Redaksi