Asyik, Ada Kabar Gembira Lagi untuk Warga Surabaya

Rabu, 06 Oktober 2021 – 20:27 WIB
Kabar gembira, kawasan Kebun Raya Mangrove (KRM) di Wonorejo, Rungkut, Kota Surabaya akan dibuka. ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya.

jpnn.com, SURABAYA - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Yanuar Herlambang membagikan kabar baik untuk warganya.

Menurut Yanuar, Tempat wisata Taman Hutan Raya (Tahura) dan Kebun Raya Mangrove (KRM) di Wonorejo dan Gunung Anyar siap dibuka untuk umum dengan protokol kesehatan ketat.

BACA JUGA: Kabar Gembira untuk Warga Surabaya dari Pak Eri

Yanuad menyebut syarat pembukaan Tahura dan KRM tinggal menunggu QR code PeduliLindugi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta regulasi dari Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri).

"Kami masih tunggu QR PeduliLindungi. Beberapa hari sudah buat surat pengajuan," kata Yanur di Surabaya, Rabu (6/10).

BACA JUGA: Amuk Massa di Jalan Pucang Anom Surabaya, Darah di Mobil Ayla Masih Misteri

Yanuar menjelaskan standar operasional prosedur (SOP) protokol kesehatan di KRM maupun Tahura sudah siap.

Hal it juga didukung oleh hasil asesmen Satgas COVID-19 Surabaya.

BACA JUGA: Lulusan ITS Ini Ungkap Alasan Menghadirkan Produk Sneakers Lokal Asli Surabaya

Bahkan, kata Yanuar SOP protokol kesehatan di KRM maupun Tahura sudah lama dipersiapkan. Sebelum pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), KRM juga sudah pernah dilakukan uji coba.

"Selama ini kami sudah menerapkan prokes, kan pernah buka tutup juga. Itu sudah pernah diasesmen (Satgas COVID-19), kapasitas (KRM) kita sekitar 300-an (pengunjung)," katanya.

Oleh karenanya, Herlambang kembali memastikan, bahwa seluruh kesiapan protokol kesehatan di KRM dan Tahura sudah matang.

Herlambang menyebutkan untuk pengamanan nantinya akan melakukan pengawasan jumlah pengunjung dengan menggunakan kartu di pintu masuk. Kartu ini untuk menghitung jumlah pengunjung yang masuk ke area lokasi maksimal 300 orang.

"Jadi, kami kontrolnya pakai kartu. Kartunya jumlahnya 300, kalau itu habis ya tutup. Menunggu ada pengunjung yang keluar, baru pengunjung lain masuk. Itu yang diterapkan, gantian," ujarnya.

Kapasitas maksimal pengunjung KRM baik di Wonorejo, Gunung Anyar maupun Medokan Sawah, adalah 300 orang.

"Jadi, yang di dalam area itu sebelum jumlah 300 (orang) sudah ada yang keluar, maka pengunjung lain yang ingin masuk, ya tidak apa-apa. Misal keluar 20 (orang), kan dapat karcisnya (kartu) masuk lagi (20). Nanti keluarnya berapa, masuk berapa," ujarnya.

Herlambang memastikan untuk perawatannya rutin dilakukan setiap hari.

"Teman-teman kan juga ada kegiatan membentuk jogging track, membuat destinasi wisata untuk foto-foto," kata Herlambang. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler