Lulusan ITS Ini Ungkap Alasan Menghadirkan Produk Sneakers Lokal Asli Surabaya

Rabu, 06 Oktober 2021 – 14:24 WIB
Hermawan Sulistyo menunjukkan Co.Fit Footwear, produk sneakers lokal asli Surabaya. Foto: Dokumentasi Sigap Group

jpnn.com, JAKARTA - Sigap Group menghadirkan Co.Fit Footwear, yang merupakan produk sneakers lokal asli Surabaya.

Owner Co.Fit Hermawan Sulistyo menjelaskan alasan menghadirkan produk tersebut. Dijelaskan, masa pandemi COVID-19 meningkatkan kesadaran masyarakat di perkotaan khususnya terhadap isu kesehatan.

BACA JUGA: Fakta-Fakta Terkini Serangan COVID-19 di Dunia, Seluruh Rakyat Indonesia Harus Tahu

“Salah satu buktinya dapat dilihat dari meningkatnya popularitas beberapa aktivitas olahraga seperti cycling, running, dan personal work-out selama pandemic,” ujar Hermawan dalam keterangan tertulisnya, rabu (6/10).

Dia mengutip hasil riset Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) yang menyebut jumlah pesepeda meningkat hingga 1.000 persen di Jakarta selama pandemi.

BACA JUGA: 450 Personel Gabungan Mengepung Jalan Kunti Surabaya, 1 DPO Kaget, Lihat Wajahnya

Meski demikian, lanjutnya, tetap ada kebutuhan untuk tampil fashionable dan menunjang penampilan mereka saat berolahraga demi eksistensi di media sosial.

Data Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) menyebut pada tahun 2020 yang lalu industri sepatu di Indonesia berhasil mengalami pertumbuhan hingga 8,97 persen untuk permintaan ekspor.

BACA JUGA: 4 Fakta Keberpihakan Pemerintah kepada Guru Honorer Peserta Tes PPPK 2021

Direktur Eksekutif Aprisindo Firman Bakrie mengatakan salah satu penyebab meningkatnya ekspor sepatu adalah perkembangan tren olahraga selama pandemi di seluruh dunia.

Kondisi demikian, menurut Iwan, sapaan Hermawan Sulistyo, merupakan kesempatan yang tidak boleh diabaikan begitu saja dan melahirkan Co.Fit sebagai jawabannya.

“Pandemi Covid-19 membuat gaya hidup masyarakat urban menjadi gemar berolahraga. Karenanya berbicara tren sepatu saat ini, lebih kepada model sepatu yang ringan, mudah dipadupadankan dengan berbagai outfit tanpa meninggalkan fashion value,” ucapnya.

Sesuai dengan tagline-nya Comfort & Fit, sepatu Co.Fit sangat nyaman (comfort) dan pas (fit) digunakan dalam berbagai aktivitas dengan harga yang sangat terjangkau serta model dan kualitas yang tidak kalah dengan produk import.

Pria lulusan ITS ini menjelaskan salah satu alasan kuat akhirnya terjun ke bisnis sepatu, yakni ingin membantu para pekerja di industri sepatu yang terdampak pandemi.

“Sebagai pengusaha, kita tidak boleh hanya memikirkan bisnis atau untung rugi saja, tapi juga harus mempunyai simpati dan empati terhadap dunia usaha, khususnya nasib para pekerja. Sederhananya, selama para buruh dapat bekerja maka mereka dapat menghidupi keluarganya, tapi jika tidak maka siapa yang akan peduli,” terangnya.

Iwan selama ini juga memiliki beberapa bisnis di sektor jasa seperti transportasi (Sigap Trans) dan cleaning service (Sigap Clean), serta bisnis di sektor perdagangan, yakni supplai alat peraga untuk pendidikan (Sigap Edu) dan supplai ikan segar beku (Sigap Fish).

Pada tahap awal, Co.Fit meluncurkan 4 artikel sepatu yaitu Racer, Vincenzo, Lunar, dan Cassano, serta 1 artikel slippers (sandal) yang masing-masing mempunyai 2-3 pilihan warna.

Semua tipe ini berkonsep unisex alias bisa digunakan untuk pria maupun wanita. Saat ini untuk Racer, Vincenzo dan slippers telah dirilis dan dapat ditemukan di berbagai marketplace di Indonesia.

Co.Fit Footwear membidik pasar di usia 15-45 tahun, dengan range harga Rp240.000-290.000 untuk sepatu, sedangkan slippers Co.Fit di harga Rp105.000 yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia. (esy/jpnn)


Redaktur : Soetomo
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
sneakers   Surabaya   CoFit   ITS   sepatu   Pandemi COVID-19  

Terpopuler