jpnn.com, BANDUNG - Bank BJB alokasikan dana kredit usaha rakyat (KUR) hingga Rp 1,1 triliun pada 2021.
Corporate Secretary Bank BJB Widi Hartoto menyatakan, angka tersebut termasuk untuk petani milenial terutama dalam program "Petani Milenial Juara".
BACA JUGA: TASPEN Smartcard Permudah Akses Nasabah Bank BJB
"Bank BJB akan menjadi bank utama yang membiayai modal para petani milenial dengan bunga sangat rendah, yakni melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR)," kata dia di sela peluncuran program "Petani Milenial Juara", di Bandung, Jumat (26/3).
Dia menutukan, program Petani Milenial Juara dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat merupakan program unggulan.
BACA JUGA: Bank BJB Ciptakan Inovasi Produk untuk Hadapi PEN 2021
Program ini mendapatkan banyak dukungan karena menjadi solusi saat pandemi Covid-19. Widi menyebut, salah satu yang mendukung adalah Bank BJB.
"Disesuaikan dengan kuota KUR Bank BJB dari pemerintah yakni R p1,1 triliun dan juga pembiayaan non KUR dengan pola BMPK (Batas Maksimum Pemberian Kredit)," ujar Widi.
BACA JUGA: Good News, Kinerja Bank BJB Tetap Tumbuh Positif di Tengah Pandemi Covid-19
Dia mengatakan, besarnya dana yang akan diterima oleh petani milenial akan disesuaikan dengan rencana kerja usaha (RKU) yang diajukan petani milenial atau pihak offtaker.
Pada pola pembayaran angsuran dapat dilakukan sesuai dengan siklus usaha yang dibuat dalam RKU tersebut.
"Sesuai dengan bunga KUR yakni enam persen. Pembayaran bisa dilakukan sesudah panen atau sesuai kesepakatan bersama yang saling menguntungkan. Persyaratan untuk mendapatkan permodalan pun semuanya sama dengan pengajuan KUR," beber dia.
Selain permodalan untuk petani milenial, Bank BJB juga memiliki Pesat (Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu) bagi pelaku UMKM. Program ini memberikan pendampingan intens kepada nasabah UMKM agar berkembang.
"Petani millenial merupakan petani muda yang memiliki penghasilan berkala yang mampu memenuhi kebutuhan hidup. Tapi terkadang lupa menyiapkan simpanan untuk pensiun. Nah, BJB juga akan memberikan program pensiun bagi petani, agar di masa tua bisa semakin sejahtera, " ungkap dia.
Untuk Petani Milenial Juara, lanjut dia, Pemda Provinsi Jabar telah menyiapkan lahan 1.000 hektare untuk digarap 5.000 petani. Widi mengatakan juga hingga kini jumlah pendaftar sudah mencapai 8.900 orang, sebanyak 2.240 telah lolos seleksi berikutnya.
Milenial paling banyak mendaftar sejauh ini berasal dari kawasan Bandung Raya seperti Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, serta Kabupaten Sumedang dan Garut. Profil para pendaftar sekitar 45 persen berumur 20-24 tahun dan 28 persen berumur 25-29 tahun.
Pendaftar didominasi laki-laki sekitar 87 persen sedangkan perempuan 13 persen.
Dia memerinci, saat ini milenial yang meminati tanaman pangan ada 1.010 orang. Sementara hortikultura 951 orang.
"Saat ini ada dalam posisi evaluasi akhir atau wawancara sampai tanggal 10 April 2021 nanti," kata dia.
Bank BJB juga terus mendorong pembentukan kultur pembayaran digital bagi masyarakat yang nantinya diharapkan dapat menjadi pintu gerbang pembiasaan masyarakat.
Salah satunya, kata Widi dalam hal pembayaran transaksi digital serta meningkatkan inklusi keuangan masyarakat melalui digitalisasi perbankan.
"Dengan menggunakan big data untuk menyusun strategi pengembangan produk dan layanan digital," kata dia.
Contohnya, kata Widi mendorong digitalisasi penerimaan pajak pemerintah daerah melalui teknologi Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS). (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia