jpnn.com - TULUNGAGUNG - Polres Tulungagung dan jajarannya harus lebih sigap menangani kasus kriminal di wilayahnya. Sebab, dua hari ini kasus perampasan sepeda motor terjadi di Tulungagung.
Misalnya, yang dialami Rizkyawan, 23, warga Desa Mulyosari, Kecamatan Pagerwojo. Pada Selasa (13/8), dia menjadi korban perampasan motor. Pelaku yang belum diketahui identitasnya mengambil motor Yamaha Vixion milik korban. Akibatnya, korban merugi sekitar Rp 20 juta. Sebelumnya, peristiwa tersebut juga terjadi di lokasi yang sama.
BACA JUGA: Buron Lapas Tanjung Gusta Tertangkap di Aceh
Peristiwa itu bermula saat korban pergi ke area wisata Waduk Wonorejo. Korban menuju lokasi tersebut bersama kekasihnya sekitar pukul 20.00. Korban lantas berhenti tidak jauh dari helipad, tepatnya dibawa pohon sono.
Tak lama kemudian, di lokasi itu, korban didatangi dua orang yang bersepeda motor. Dua orang tersebut memakai helm dan masker. Seorang pelaku berbadan gemuk dan pendek, pelaku lain bertubuh tinggi kurus.
BACA JUGA: Pilot Dilaporkan Istri ke Polisi
"Dua orang itu langsung mendatangi korban. Mereka (pelaku) mengaku sebagai petugas keamanan. Modus ini sama dengan yang terjadi sehari sebelumnya. Bisa saja pelaku orang yang sama," ungkap Kapolres Tulungagung AKBP Whisnu Hermawan Februanto yang diwakili Kasubbaghumas Polres Tulungagung AKP Dwi Hartaya kemarin (14/8).
Dwi -sapaan Dwi Hartaya- menyatakan bahwa pelaku yang mengaku sebagai petugas keamanan tersebut membuat korban takut. Terlebih, saat mereka dituduh melakukan pelanggaran. Meski tidak mengetahui penyebabnya, korban tetap takut dan menuruti permintaan pelaku. '"Awalnya, pelaku memeriksa kartu identitas korban," bebernya.(wen/and/jpnn)
BACA JUGA: Cari Ikan dengan Alat Setrum, Malah Tewas Kesetrum Sendiri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suami Bacok Kepala Istri Hingga Tewas
Redaktur : Tim Redaksi