jpnn.com - TANJUNGPINANG - Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kepri, Guntur Sakti mengatakan PT Pelni akan menyiapkan paket pelayaran wisata ke Kabupaten Anambas. Program yang disusun dengan nama let's go to Anambas akan diperkenalkan pada Juni mendatang. Terobosan tersebut bagian untuk lebih memperkenalkan daerah-daerah di Provinsi Kepri.
"Selama ini Pelni digunakan untuk kapal penumpang. Dengan konsep baru itu nanti, kapal Pelni akan menjadi floating hotel bagi para wisatawan," ujar Guntur kepada Batam Pos, Kamis (26/3) di Tanjungpinang.
BACA JUGA: Jaksa Tuntut Rekannya Lebih Ringan, Mantan Anggota DPRD Ini Menangis
Dijelaskannya kenapa Anambas yang dipilih untuk tahap awal itu nanti, pasalnya saat ini Anambas selain memiliki panorama alam yang bagus. Akan tetapi juga memiliki perairan yang menjanjikan bagi wisatawan yang hobi diving dan adventure.
Baik wisawatan dari dalam negeri maupun luar negeri. Ditingkat pusat sendiri, Pelni juga sudah melirik tujuh destinasi wisata favorit di Indonesia. Daerah-daerah tersebut diantaranya adalah, Raja Ampat, Wakatobi, Labuhan Bajo, dan Anambas Kepri.
BACA JUGA: Ibu Muda Cantik Ini Ditangkap Bersama Dua Bandar Narkoba
Lebih lanjut katanya, sekarang ini satu kapal Pelni sudah dibranding dengan tulisan Let'sgo to Anambas. Disebutkannya, beberapa waktu lalu.
manajemen PT Pelni sudah bertemu dengan Pemkab Anambas dan Dispar Kepri dalam kunjungan Wakil Gubernur Kepri, Soerya Respationo ke Anambas. Tentunya dengan adanya terobosan ini, akan menjadi trend tersendiri bagi Provinsi Kepri.
"Kita belum tau, kapal mana yang akan dibranding itu program wisata itu nanti. Tapi yang jelas ini sangat menarik. Apabila sudah berjalan, kegiatan yang dikemas bukan hanya dilaut, tetapi juga didarat," jelas Guntur.
BACA JUGA: Pusat Beri Bantuan 10 Unit Kapal, Nelayan Mana yang Berhak Memakainya, Mau Tahu?
Pria yang pernah duduk sebagai Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Batam tersebut juga mengatakan, bagi para wisatan yang datang nanatinya akan diperkenalkan kebudayaan-kebudayaan yang ada disana. Selain itu juga adalah keanekaragaman kuliner yang ada. Untuk mendorong program wisata itu nanti, Dispar Kepri dan Dispar Anambas sudah sepakat untuk menyediakan sarana penunjang, seperti skuba diving.
"Misinya adalah memperknaan Provinsi Kepri. Bentuk dukungan pelni dalam menunjang paroiwsata Indonesia. Karena informasinya diera Pemerintah Jokowi ini, beberapa waktu kedepan pariwata diharapkan menjadi leading sektor penyumbang devisa negara," jelasnya lagi.
Lebih lanjut, apabila tidak ada halangan, tanggal 20 Mei nanti sebanyak 30 kapal yacht yang menjadi peserta Sail Malaysia akan melintasi diperairan Anambas dan Natuna. Hal itu merupakan upaya untuk memperkenalkan daerah yang akan menjadi destinasi wisata kapal pelni nantinya.
"Kami sudah komunikasikan dengan Pemkab Anambas. Anambas sebagai Entri Pointnya, sedangkan Natuna menjadi exitnya," jelasnya lebih lanjut.
Diungkapnnya, saat ini yang menjadi persoalan adalah masalah regulasinya. Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan menyampaikan persoalan ini kepada Kemenpar. Ia berharap adminitrasi clearingnya bisa dilakukan dilokasi. Sehingga para wisatan kapal yacht tidak perlu lagi ke Batam.
"Kalau bisa petugas lokal yang ada disana tentunya lebih baik. Karena memang skema regulasinya harus dipersiapkan dengan baik," papar pria yang sudah malang melintang diberbagai jabatan strategis di Pemprov Kepri itu.
Masih kata Guntur, terobosan ini adalah bagian untuk mengembangkan pariwisata bahari atau martim. Apalagi, koridor Natuna, Anambas, dan Lingga (NAL) memang akan dikemas untuk daerah wisata bahari dan maritim. Sebagai Kadispar Kepri, ia sudah menawarkan kepada Pelni, kalau bisa menyusun satu paket wisata lagi, yakni Kepri Ekuator. Yakni pelayaran Pelni menuju kawasan Ekuator.
"Jadi Natuna, Anambas, dan Lingga akan dikemas khusus sebagai daerah marine tourism, dan eko tourism. Dan usulan kita disambut baik dengan Pelni," tutup Guntur.(jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh..Pak Kumis Ini Coba Bunuh Diri karena Gerobak Sate Diangkut Satpol PP
Redaktur : Tim Redaksi