jpnn.com - Pemerintah terus gencar mengkampanyekan penggunaan uang digital melalui Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) sejak beberapa tahun belakangan. Berdasarkan beberapa sumber, penggunaan uang digital menawarkan banyak keuntungan.
Di antaranya, efisiensi waktu hingga berkurangnya kebutuhan uang fisik.
BACA JUGA: Simak Apa Kata Anang soal Calon Kabareskrim
Di Indonesia, produk inovatif ini punya peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Di Jakarta misalnya, untuk melakukan pembayaran jasa angkutan umum sudah mulai menggunakan uang digital, baik untuk kereta Commuter Line maupun Trans Jakarta.
BACA JUGA: Kasus Lion Air, Kabareskrim: Kalau Tidak Ada Pidana ya Sudah
Menurut data PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebagai penerbit kartu Flazz, dari 8 juta transaksi per bulan, sebanyak 5 juta diantaranya adalah untuk pembayaran transportasi umum.
Kini, BCA kembali melakukan inovasi memberi kemudahan nasabah dan penyedia jasa ojek melalui solusi manajemen uang tunai. Lewat solusi ini, nasabah tak perlu lagi pusing membayar ongkos dengan uang tunai.
BACA JUGA: TOP! Pati Korps Marinir Jabat Komandan Paspampres
Begitu pula dengan penyedia jasa ojek, mereka tak perlu lagi pusing memikirkan uang kembalian atau untuk menalangi belanjaan pelanggan. Inovasi ini ditandai kerja sama BCA dengan PT Go-Jek Indonesia.
Nantinya, nasabah bisa dengan mudah mengisi dompet digital milik perusahaan peranti lunak tersebut, Go-Pay melalui BCA Virtual Account, baik dari ATM, KlikBCA, maupun BCA Mobile.
Direktur BCA Armand Hartono mengatakan, “Kerja sama ini akan memberi kemudahan dan kenyamanan transaksi bagi pelanggan maupun driver Go-Jek. Pengantaran barang maupun jasa bisa lebih cepat dan aman”.
Armand sadar, tuntutan untuk bersinergi dengan semua pihak dalam memberi solusi keuangan untuk segala jenis kebutuhan sudah tak terbendung lagi. Karenanya, solusi digital semacam ini dibutuhkan untuk mempercepat dan mempermudah proses transaksi nasabah dan konsumen.
CEO GO-JEK Nadiem Makarim pun mengakui bahwa kerja sama ini menandai awal revolusi perilaku konsumen. Seperti diketahui, saat ini konsumen maupun driver Go-Jek masih menggunakan uang tunai untuk transaksi.
“Kini semuanya bisa tetap berjalan tanpa perlu mengeluarkan dompet. Jelas ini menjadi kemudahan luar biasa,” kata Nadiem. Saat ini, maksimum pengisian Go-Pay adalah Rp2 juta.
“Proses isi dompet digital ini juga sangat cepat, hanya butuh satu detik dan saldo Go-Pay langsung bertambah,” kata Armand. Untuk mengisi saldo, pelanggan dan mitra Go-Jek cukup memasukkan kode perusahaan dan nomor ponsel di menu transfer ke BCA Virtual Account.
Ke depan, BCA juga berencana memberi solusi host to host ERP Integration untuk memudahkan proses transaksi maupun pemindahan dana antara rekening Go-Jek dengan rekening mitra driver Go-Jek. (bca/adv)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fraksi Nasdem Tolak Wacana Penambahan Komisi
Redaktur : Tim Redaksi