jpnn.com - JAKARTA – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi ini, Rabu (4/11) semakin perkasa bergerak ke zona hijau. Bahkan meninggalkan level Rp13.500 per USD.
Dilansir dari data Bloomberg, rupiah dibuka menguat 68 poin ke level Rp13.495, dari posisi penutupan perdagangan Selasa (4/11) kemarin Rp13.563 per USD.
BACA JUGA: WADUH... Tiga Bandara Ini Ditutup Sampai Kamis
Sejak pembukaan perdagangan hingga pukul 08.30 WIB, rupiah bergerak pada rentang Rp13.430-Rp13.505 per USD. Sedangkan kurs jual BCA pada pukul 08.42 WIB, rupiah berada pada level Rp13.470 per USD.
Sementara kurs tengah Bank Indonesia (BI) kemarin, rupiah menguat 88 poin ke posisi Rp13.594 dari level hari sebelumnya Rp13.682 per USD.
BACA JUGA: Sistem Layanan di Pelabuhan Tanjung Perak Lebih Bagus Dibanding Singapura dan Malaysia, Kok Bisa?
Analis PT Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan, pergerakan rupiah menguat tajam bersamaan dengan seluruh mata uang di Asia, seiring dengan meningkatnya tekanan pelemahan mata uang AS di pasar global.
Menurut Rangga, rilis cadangan devisa yang akan diumumkan oleh Bank Indonesia pada hari ini sangat ditunggu oleh pasar, karena akan menjelaskan sebagian penyebab penguatan tajam rupiah pada Oktober lalu.
BACA JUGA: Pelabuhan Tanjung Perak Harus Jadi Branch Mark, Pelabuhan Tanjung Priok Jadi Apa?
“Kemudian, paket kebijakan VI yang akan diumumkan dalam waktu dekat berpeluang menambah sentimen positif," kata Rangga dalam analisis hariannya.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Cara Kabupaten Jayapura Kembangkan Pariwisata Biar Top!
Redaktur : Tim Redaksi