AT Apresiasi Hatta Capres, Ical Masih Malu-Malu

Sabtu, 24 Desember 2011 – 08:18 WIB

JAKARTA – Ketua Dewan Majelis Pertimbangan Partai DPP Golkar Akbar Tandjung (AT), mengaku sangat mengapresiasi dan menilai positif keseriusan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa untuk maju dalam pilpres 2014Meskipun beberapa waktu lalu Ketua Umum Partai Hanura Wiranto juga sudah mengaku mantap untuk ikut bertarung kembali pada 2014 nanti.
 
“PAN tampaknya sudah mantap mengusung ketua umumnya Hatta Rajasa

BACA JUGA: La Ode Ida Populer, Calon Incumbent Masih Kuat

Bahkan Hatta juga sepertinya sudah mantap untuk ikut bertarung dalam pilpres 2014,” ujar Akbar dalam sebuah diskusi Evaluasi Politik dan Ekonomi 2011 dan Prakiraan 2012 di Akbar Tandjung Institute, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (23/12).

Bahkan Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu mengaku sudah melihat keseriusan PAN dalam mengusung Hatta Rasaja
Hal ini menurutnya terlihat dari persiapan partai yang sudah matang dari segi atributnya

BACA JUGA: Pengurus Tak Aktif, Demokrat Jambi Pecat Kader

“Saya mendengar sudah disiapkan mobil yang bertuliskan ‘HR for Presiden’
Saya tidak tahu HR ini Hatta Rajasa atau Human Resources,” kelakar Akbar disambut tawa.

Namun, Akbar mengakui, partainya sendiri sampai saat ini masih belum cukup serius bergerak menghadapi pilpres 2014, karena tokoh yang dicalonkan yakni Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sampai saat ini masih malu-malu untuk maju

BACA JUGA: MK Perintahkan KPUD MTB Terima Berkas Isai Wuritimur-Angwarmase Luk



“Aburizal Bakrie itu masih malu-malu, katanya masih menunggu, apakah ragu-ragu atau malu-malu, saya tidak tahuKalau malu-malu, ini seperti Pak SBYTapi, kita tunggu saja nanti pada keputusan nantiApakah Ical masih ragu atau sudah siap seperti Hatta,” jelasnya

Akbar juga berharap agar masyarakat tidak perlu lagi memperdebatkan persoalan mengenai dikotomi calon presiden (capres) muda atau tua, Jawa non Jawa maupun sipil atau militer, karena yang penting, menurutnya tokoh tersebut memiliki pengalaman dan trackrecord khususnya di pemerintahan.

“Kalau menurut saya, untuk jabatan presiden, yang paling penting adalah pengalaman politik, kemudian pengalaman di pemerintahanKalau point itu sudah mumpuni, saya kira bisa menjadi modal dasar untuk maju menjadi capresTerlepas orang itu tua atau muda, maupun Jawa atau non Jawa” ujarnya

Dikatakan, tidak ada satupun pihak yang bisa melarang seseorang atau pihak lain untuk menggunakan hak politiknyaApalagi jika seseorang itu ingin maju sebagai seorang capres, karena yang akan menentukan pilihan itu rakyat

“Kita tidak bisa membatasi orang-orang yang akan masuk politik dengan alasan-alasan sudah terlalu tua, berikan kepada orang-orang muda, memang susah kalau itu mau menjadikan dasarJika publik hanya memandang tokoh muda saja yang boleh maju, tentu akan menjadi permasalahan baru apabila nantinya tokoh muda itu belum memiliki pengalaman khususnya di pemerintahan,” jelasnya.

Meski tokoh muda itu cerdas dan memiliki gagasan-gagasan yang bagus untuk kemajuan bangsa, namun jika tidak memiliki pengalaman di pemerintahan maka akan terlalu berisiko ke depannya“Kalau punya pengalaman itu dan usianya muda tentu akan menarik dan memperoleh dukungan,” imbuhnya.

Sementara itu, pengamat politik dari UI Arbi Sanit menilai tokoh-tokoh capres yang mulai mengemuka seperti Wiranto, Megawati, Hatta Rajasa, dan Aburizal Bakrie tidak akan memiliki nilai jual di pilpres 2014.

“Saya kira calon yang pernah capres pada 2009 tidak layak lagi untuk majuWiranto, Megawati, Prabowo, itu sudah tamat, termasuk SBY,” kata Arbi saat dihubungi wartawan

Menurut Arbi, masyarakat sudah merasakan kinerja mereka di pemerintahanMasyarakat, lanjutnya, butuh pemimpin yang peduli serta terhadap aspirasi rakyat“Karena tidak ada perubahan yang signifikan dari partai itu sendiriNyatanya sampai saat ini rakyat masih tidak sejahtera,” jelasnya(dms)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditanya Pilgub DKI, Nachrowi Jawab Optimis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler