Atap Gedung SD Cigadung Ambruk

Minggu, 07 Desember 2014 – 03:57 WIB

jpnn.com - SUBANG-Diduga karena tidak memenuhi standar, rangka baja SDN Cigadung, Kecamatan Subang yang tengah direhab roboh, Sabtu (6/12) pagi. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Kepala Sekolah SDN Cigadung, Oding Ahrodin mengatakan, ambruknya baja ringan diketahui pukul 08.00 WIB. Rencananya, bangunan baru itu akan digunakan untuk ruangan guru.

BACA JUGA: Gara-gara Yuddy, Pendapatan Hotel Diprediksi Anjlok 50 Persen

Atap sekolah yang berada di Jalan MT Haryono Nomor 71 Kelurahan Cigadung, Kecamatan Subang tersebut ambruk, genteng yang berada di atas atap pun runtuh berserakan.

Bangunan tersebut memang masih dalam tahap pengerjaan oleh pihak pelaksana CV Zaidiriawan dan waktu pengerjaan proyek 60 hari kerja, sejak tanggal 22 Oktober-20 Desember 2014.

BACA JUGA: Polisi Gencar Razia Miras Oplosan

Seorang PNS warga BTN Ciheuleut RT 45/14 Kelurahan Pasirkareumbi Nunung Nurismaya mengatakan, durinya kaget setelah melintas lokasi ambruknya baja ringan atap itu. “Terlihat bajanya tipis, untung tidak ada yang tertimpa,” katanya.

Sementara itu anggota Polsek Kota Subang Brigadir Hendro mengatakan, dirinya mendapatkan laporan dari pihak SDN Cigadung mengenai kejadian itu dan langsung mendatangi lokasi.

BACA JUGA: Sembilan Hari Operasi Zebra Tindak 43.166 Pelanggar

“Informasi yang saya terima dari saksi-saksi, pemasangan baja ringan ukuran seharusnya 0,75 mm, tapi yang dipasang ukurannya 0,6 mm dan juga genteng seharusnya untuk baja ringan khusus, tapi ini pakai genteng biasa sehingga ambruk. Tapi ketika dicek ke lokasi tidak ada korban jiwa,” ujarnya.

Terpisah, Lurah Cigadung Yuli Merdekawati yang meninjau bangunan SDN Cigadung yang runtuh langsung melakukan koordinasi dengan dewan komite sekolah, Kanit Intel Porles Subang, asosiasi baja ringan, pihak sekolah dan RW setempat.

Menurutnya, proses pembangunan rehab gedung sekolah ini tidak ada pemberitahuan resmi ke kelurahan, juga ke dewan komite. Bahkan pihak sekolah pun tidak diberi informasi lengkap sebagai penerima bantuan.

"Pihak ketiga pelaksana proyek ini tak pernah di lokasi dan terkesan bersembunyi. Sedangkan, yang ada di lapangan setiap hari hanya para pekerja harian," katanya.

Memasuki musim hujan, Yuli mengingatkan warganya untuk mengantisipasi beberapa hal untuk kesehatan lingkungan.

"Cek saluran air di halaman rumah, jangan sampai mampet oleh sampah. Jangan membuang sampah ke selokan atau sungai, karena bisa mengakibatkan banjir. Cek instalasi listrik upayakan tetap dalam kondisi aman, bila hujannya diiringi petir sebaiknya matikan TV di rumah," imbaunya.(ygo/vry/man)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Stok BBM Masih Aman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler