Atas Kehendak Kuat Jokowi, Masjid Istiqlal Direnovasi Untuk Pertama Kalinya Setelah 41 Tahun

Jumat, 17 Mei 2019 – 10:53 WIB
Masjid Istiqlal, Jakarta. Foto: Dery Ridwansyah/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Masjid Istiqlal Jakarta akan dipugar untuk pertama kalinya setelah 41 tahun berdiri. Kementerian PUPR menugaskan PT Waskita Karya dan PT Virama Karya untuk melakukan pemugaran.

Kemarin (16/5) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyaksikan penandatanganan kontrak pekerjaan kegiatan renovasi Masjid Istiqlal.

BACA JUGA: Kabarnya Jatah Golkar di Kabinet Bakal Lebih Banyak Jika Jokowi Menang

Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Senior Vice President Building Division PT Waskita Karya Septiawan Andri dan PPK Penataan Bangunan Strategis 2 Diretktorat Jenderal Cipta Karya Kusworo Dapito di Gedung Kementerian PUPR.

Pembangunan Masjid Istiqlal diawali oleh Presiden Sukarno pada Agustus 1951 dan memerlukan waktu 17 tahun untuk penyelesaiannya dan kemudian diresmikan oleh Presiden Suharto pada tahun 1978. “Ini adalah kehendak kuat dari Presiden Joko Widodo. Agar masjid negara ini bentuk dan fungsinya semakin baik,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

BACA JUGA: Rumah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Kena Gusur Proyek Tol, Berapa Ganti Ruginya?

Lukman menuturkan, perintah presiden disampaikan selepas menerima kunjungan dan mengajak keliling Perdana Menteri India Narendra Modi ke Masjid Istiqlal pada tanggal 30 Mei 2018 yang bertepatan bulan Ramadan setahun silam. Pemugaran akan berlangsung selama sepuluh bulan. “Maret tahun depan (2020,Red) masjid ini sudah memiliki penampilan semakin baik,” katanya.

(Baca Juga: Waskita Karya jadi Kontraktor Renovasi Masjid Istiqlal Jakarta)

BACA JUGA: Dokter Ani Hasibuan Dipanggil Bareskrim, Fahri Hamzah: Halo, Pak Jokowi

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan perintah presiden adalah renovasi Masjid Istiqlal dengan terms of reference (TOR) bahwa kondisi masjid harus menjadi lebih baik dari kondisi saat ini, seperti sebelumnya (Kementerian PUPR) melakukan renovasi GBK. “Ditargetkan sebelum Hari Raya Lebaran tahun 2020 sudah selesai,” ujar Basuki.

Direktur Jenderal Cipta Karya Danis H. Sumadilaga memastikan tidak ada perubahan struktur dalam renovasi ini. Fungsi masjid sebagai tempat salat tetap berjalan, sehingga ibadah masyarakat di bulan Ramadan dan salat Id mendatang tetap berlangsung.

Konsep masjid dengan tiga plaza juga akan dipertahankan. Danis mengatakan PUPR berusaha meningkatkan fungsi landmark-nya agar lebih baik. Tahap-tahap awal pekerjaan banyak dilakukan di basement yang merupakan kawasan perkantoran sehingga tidak mengganggu kegiatan Ibadah. Kapasitas 200 ribu orang juga masih akan dipertahankan.

Nilai kontrak pelaksanaan renovasi Masjid Istiqlal sebesar Rp 465,3 miliar dengan masa pekerjaan 300 hari kalender melalui APBN Tahun Jamak (2019-­2020). Kontraktor pelaksana adalah PT. Waskita Karya (Persero) dan konsultan Manajemen Konstruksi oleh PT. Virama Karya.

Pekerjaan renovasi meliputi tiga zona, yakni pertama zona utama di area kegiatan masjid seperti lantai utama masjid, mihrab, dan interior. Zona kedua adalah zona pendukung seperti gerbang, koridor, ruang wudu, toilet, basement, renovasi sitem signage dan perbaikan sistem mekanikal elektrical serta plumbing bangunan masjid. Zona ketiga yakni zona publik seperti penataan ulang kawasan plaza, pedestrian dan taman.

Selain itu juga akan dilakukan perluasan parkir masjid yang berada di basement menjadi dua lantai sehingga mampu menampung kendaraan roda empat sebanyak 2.000 unit dari sebelumnya 800 unit. Pada saat bersamaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga sedang mengerjakan perbaikan sistem penyaluran dan pengolahan limbah di kawasan Masjid Istiqlal.

Desain renovasi arsitektur Masjid Istiqlal akan menerapkan prinsip minimalis dengan mempertimbangkan keberadaannya di kawasan beriklim tropis. Kapasitas Masjid Istiqlal mampu menampung 200.000 jamaah. Arsitek yang mendesain renovasi adalah Munichy Bachron Edrees.

Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) Asep Saepudin mengatakan pada saat Salat Id nanti kapasitas masjid tetap bisa menampung 200.000 jemaah. “Saya mengikuti dari awal proses ini, ibadah di Masjid Istiqlal tidak terganggu. Seluruh Perizinan yang menyangkut cagar budaya sudah ada dengan lengkap. Saya yakin ciri khas arsitektur gaya Frederich Silaban tidak akan berubah,” kata Asep. (tau)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waskita Karya jadi Kontraktor Renovasi Masjid Istiqlal Jakarta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler