Atasi Berbagai Masalah Kesehatan, Kemenkes Gandeng Pfizer

Sabtu, 02 Oktober 2021 – 09:26 WIB
Karyawan PT Pfizer Indonesia sedang bekerja di pabrik Pfizer Indonesia di Ciracas, Jakarta Timur. Foto: Pfizer Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggandeng PT Pfizer Indonesia untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan di Indonesia.

Kerja sama ini dibangun guna meningkatkan upaya promotif dan preventif kesehatan untuk mewujudkan Indonesia Sehat.

BACA JUGA: Puji Irjen Iqbal, Kemenkes: Gagasan Batalyon Pcare Patut Ditiru Provinsi Lain

Sekretaris Jenderal Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan kerja sama ini menjadi upaya peningkatkan promosi kesehatan.

Hal itu dilkukan melalui pemberdayaan masyarakat, komunikasi, informasi, dan edukasi dalam pencegahan serta penanggulangan penyakit pneumonia, kanker payudara metastasis, dan kanker paru.

BACA JUGA: Hamdalah! Kemenkes Kembali Menyampaikan Kabar Baik

Kerja sama ini juga dibangun untuk mendukung imunisasi bagi masyarakat, meningkatkan kajian dan pengembangan ekosistem pendidikan bioteknologi kesehatan, kapasitas sumber daya manusia, dan bidang kesehatan lainnya.

Hubungan ini fokus dalam memperhatikan penyakit pneumonia yang masih menjadi masalah yang mengganggu peningkatan derajat kesehatan anak Indonesia.

BACA JUGA: Kemenkes Terima Bantuan Oksigen Generator dari AEON

Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia 2020, penyakit infeksi menyumbang kematian pada kelompok anak usia 29 hari hingga 11 bulan.

Lebih lanjut, pneumonia menyumbang 14,5 persen kematian pada anak sementara diare sebesar 9,8 persen.

Kemudian, kerja sama Kemenkes dengan Pfizer juga memperhatikan masalah kanker payudara.

Menurut data GLOBOCAN 2020, kanker payudara menempati peringkat teratas sebagai kasus kanker baru paling banyak di Indonesia yaitu 65.858 kasus baru dengan 22.430 kematian.

Di sisi lain, kanker paru berada di posisi ke-3 dari seluruh kasus kanker baru di Indonesia pada 2020 dengan 34,783 kasus dan 30.843 kematian.

Data imunisasi rutin pada 2020 menunjukkan cakupan semua antigen imunisasi dasar lengkap masih di bawah 95 persen.

Dengan begitu, kekebalan komunitas yang diharapkan dari imunisasi dasar ini belum bisa dicapai.

Kunta mengatakan upaya mengatasi berbagai masalah kesehatan masyarakat perlu kemitraan dengan pihak swasta seperti PT Pfizer Indonesia.

“Kami percaya, sinergi dan kolaborasi yang disepakati dengan itikad baik untuk kepentingan masyarakat Indonesia dengan memperhatikan aspek keselarasan, antisipatif, transparansi diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi secara bersama sama,” kata Kunta, Jumat (1/10).

Pada kesempatan yang sama, Bambang menambahkan Pfizer akan mendukung pemerintah untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan di Indonesia.

"Kami merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan Kementerian Kesehatan RI untuk bekerja sama dalam mendukung bagian dari program promotif dan preventif sesuai bidang kami, yang akan kami laksanakan dengan sebaik-baiknya selama tiga tahun ke depan,” ujar Bambang.

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Michael F. Kleine mengungkapkan apresiasi kerja sama antara Kemenkes dan Pfizer ini.

"Kesepakatan ini menggarisbawahi pentingnya upaya bersama sektor korporasi swasta dan pemerintah Indonesia guna membantu meningkatkan kesehatan banyak orang," ucap Kleine. (mcr9/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler