jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan kembali menyampaikan kabar baik tentgang kasus COVID-19 di Indonesia.
Menurut Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, kasus positif dan kematian mingguan COVID-19 di Indonesia menurun.
BACA JUGA: Penderita Penyakit ini Lebih Berisiko Meninggal Karena Serangan Jantung
"Tren positif penurunan kasus COVID-19 di Indonesia dan juga angka kematian terus berlanjut untuk menurun."
"Hal ini menjadi berita yang baik untuk kita semua. Secara nasional terjadi penurunan kasus mingguan dibandingkan minggu lalu sebanyak 26 persen dan penurunan angka kematian sebesar 37 persen," ujar Nadia dalam keterangan pers virtual di Jakarta, Rabu (29/9).
BACA JUGA: Cegah Serangan Jantung Saat Olahraga, Lakukan Hal Penting ini
Meski demikian, Nadia menuturkan masih ada provinsi yang mencatat insiden dan angka kematian relatif tinggi, yaitu Provinsi Kalimantan Utara.
Nadia juga mengatakan rata-rata pengujian COVID-19 nasional terus meningkat menjadi 4,4 orang yang diperiksa per 1.000 penduduk per pekan.
BACA JUGA: Kiai Said Aqil Siradj Bicara Soal Patung Bung Karno, Begini!
Angka tersebut berada di atas standar Badan Kesehatan Dunia (WHO), yaitu satu orang yang diperiksa per 1.000 penduduk.
Nadia menuturkan seluruh provinsi telah mencapai standar minimal tetapi ada beberapa provinsi yang mencatatkan rata-rata pengujian COVID cukup tinggi.
Yakni, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, dan DKI Jakarta.
Positivity rate nasional juga terus menurun, yang mana saat ini sudah mencapai angka 1,4 persen, jauh dari angka 5 persen yang sudah ditentukan oleh WHO.
Nadia mengatakan setidaknya ada dua provinsi yang menjadi kewaspadaan bagi pemerintah Indonesia, yaitu Provinsi Kalimantan Utara dan Sulawesi Tengah yang masih bergerak pada angka 3-7 persen.
Selain itu, terjadi penurunan penggunaan tempat perawatan rumah sakit dan tempat isolasi yang ditandai dengan saat ini sudah tidak ada lagi provinsi yang mencatatkan tingkat keterisian tempat perawatan di rumah sakit (Bed Occupation Rate/BOR) lebih dari 60 persen.
Dia mengatakan keberhasilan itu harus dipertahankan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan segera menjalani vaksinasi COVID-19.
Dengan demikian, kasus COVID-19 diharapkan semakin menurun ke depannya.
Cakupan vaksinasi COVID-19 juga harus semakin diperluas demi mencegah keparahan penyakit jika seseorang yang telah mendapatkan vaksinasi terinfeksi COVID-19, dan menciptakan kekebalan kelompok.
"Tren positif hampir di seluruh indikator merupakan salah satu bukti keseriusan kita semua untuk dapat mengendalikan pandemi COVID-19 ini di negara yang kita cintai. Akan tetapi yang tetap harus kita ingat upaya yang terberat adalah bagaimana kita mempertahankannya," pungkas Nadia.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang