LAMBUNG adalah organ tubuh penting yang berfungsi dalam menampung makanan yang kemudian diolah dan diserap oleh ususGangguan pada lambung dapat bermacam-macam bentuknya
BACA JUGA: Terlalu Bersih Justru Mengundang Penyakit
Ada yang mengeluh rasa sakit sebelum atau sesudah makanKeluhan-keluhan itu dapat bersumber dari kelainan alat-alat di daerah saluran pencernaan, seperti terjadinya perlukaan pada dinding lambung, gangguan pada pankreas, dan terjadinya peningkatan asam lambung pada saluran pencernaan atas (esophabus)
BACA JUGA: Vasektomi Kurang Diminati Pria
Namun ada salah satu gejala yang terdapat pada banyak penyakit karena proses keganasan, yaitu dengan menurunnya berat badan yang ditimbulkan dari perubahan-perubahan ketidaknormalan jaringan menuju proses keganasan di lambung seperti adanya penyakit tumor dan kanker pada lambung tersebut.Pada penyakit tumor ganas atau kanker, gejala dan tanda yang tampak akan lebih berat
BACA JUGA: Makam Gus Dur Dibanjiri Peziarah
Timbulnya hyperemesis ini karena adanya sumbatan bagian lambung yang menyempit dengan penumpukan cairan didalam rongga perutKalau terkena organ hati dapat timbul gangguan pada fungsi hati yang disertai gejala penyakit kuningSering ditemukan pada situasi ini tubuh penderita mengalami kekurangan terhadap butiran darah merah yang mengharuskannya untuk melakukan penambahan (transfusi) darahTak jarang pada saat penyakit sudah lanjut, dapat diraba massa atau benjolan-benjolan tertentu di perut.Pada tahap ini dalam waktu yang cepat perkembangan dari sel-sel kanker dalam tumor itu makin tak terkendali, sehingga makin menyulitkan proses pengobatan dari penyakit, yang berisiko pada kematianBegitu berbahayanya penyakit tumor ganas di lambung, maka usaha penemuan dini dari gejala sakit akan sangat menolong harapan hidup penderita
Pada kasus tumor ganas pada organ lambung yang dialami orangtua bapak, dari keterangan yang sampaikan, menurut herbalis harapan untuk sembuh masih besar dengan mempergunakan ramuan herbal yang tepat dengan berbagai varian obat secara bertahap dan kontinuTentunya varian obat yang dipakai harus pula disesuaikan dengan kondisi tubuh penderita guna didapati kesembuhan secara konstruktif dalam mengembalikan kesembuhan secara alami pada kondisi yang berimbang.
Dan dari beberapa kasus yang DItemukan pada penderita penyakit ini, dengan dilakukan pengobatan intensif dengan metode konvensional secara keherbalismean yang dipadukan dengan metode kedokteran Barat maka tingkat kesembuhannya sangat memuaskan kecuali bagi penderita yang sudah mencapai stadium lanjut atau akhirAda bermacam tanaman obat yang bisa menanggulangi dan membabat sel kanker, terutama kanker lambung
Di antaranya telah diproduksi dalam bentuk ekstra infus dan telah dikonsumsi secara klinis adalah eksra mistel dari brucea javanica dan loranthus parasiticusObat suportif dapat menghambat dan mematikan sel kanker, sekaligus meningkatkan sistem kekebalan tubuh pasien
Beberapa tanaman obat yang bisa dikonsumsi yang berkhasiat sebagai parasiticid, membuyarkan panas dan racun, antiradang, antiflogistik, pembersih darah, yang bersifat konstruktif yang dapat dikonsumsi adalah sebagai berikut:
* Buah malua/makasar (brucea javanica) = 10 biji kering
* Mali-mali/leunca (solanum ningrum) = 60 gram kering
* Benalu teh (loranthus parasiticus) = 30 gram
* Jamur kayu (ganoderma lucidum) = 10 gram
* Lempuyang gajah (zingiber aromaticum) = 100 gram
* Temu mangga (curcuma mangga) = 100 gram
Semua bahan obat dicuci bersih dengan air yang mengalirRimpang lempuyang dan rimpang temu mangga dipotong-potong kecilBuah malua dan mali-mali digilingSatukan semua bahan obat dalam periuk tanah/belanga atau dengan wadah yang terbuat dari emailRebus dengan air sebanyak 2 liter hingga tersisa 1 literSetelah dingin saring air rebusan obat tersebut dan dibagi tigaMinumlah sebanyak tiga kali sehari
Pemakaian obat ini hanya boleh dikonsumsi maksimal 10 kali pergantian/perebusan obatUntuk pengobatan selanjutnya silahkan hubungi herbalist.(riau pos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Skandal Dibalik Gerakan Anti Tembakau Global
Redaktur : Tim Redaksi