jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah menilai kelangkaan minyak goreng yang terjadi di tanah air akibat kurangnya antisipasi dari pemerintah.
Menurutnya, pemerintah perlu melibatkan Perum Bulog untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng dalam negeri.
BACA JUGA: Polda Jambi Bakal Tindak Tegas Penimbun Minyak Goreng
"Pemerintah melalui BUMN yang bernama Bulog itu disiapkan untuk melakukan kesigapan pangan secara nasional," kata Fahri dalam diskusi virtual, yang dikutip Kamis (17/2).
Selain itu, Fahri menyarankan agar pemerintah membuat suatu regulasi yang kuat terkait dengan kebutuhan pokok dalam negeri.
BACA JUGA: Mendag Lutfi Murka, Penimbun Minyak Goreng Bakal Segera Ditindak
"Pemerintah harus membuat keputusan agar kita memiliki daya tahan yang kuat dari sektor pangan terutama barang-barang konsumsi yang strategis ini sehingga masyarakat tidak terus menjadi korban ketidakstabilan," terangnya.
Fahri menegaskan minyak goreng adalah kebutuhan pokok masyarakat yang akan berefek domino pada kebutuhkan pokok lainnya.
BACA JUGA: Kabar Baik dari Mendag untuk Warga Makassar soal Minyak Goreng
Kebutuhan pokok saat ini, kata dia, menjadi problem struktural yang tidak diselesaikan pemerintah Indonesia.
"Tentu kelangkaan ini punya efek yang berkaitan dengan produk atau kegiatan di sektor lainnya, seperti rumah tangga, bidang industri," ujarnya.
Eks Wakil Ketua DPR itu heran dengan kelangkaan minyak goreng di Indonesia, padahal kelapa sawit sebagai bahan baku produk tersebut diproduksi secara masif dan surplus di tanah air.
"Kenapa barang yang kita produksi dalam jumlah yang masif dan surplus justru mengalami kerawanan tadi," katanya.(mcr28/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu