jpnn.com - TANJUNG SELOR – Pemerintah Kota Tarakan terus berupaya mengurai kemacetan. Salah satunya dengan mewacanakan penghapusan angkutan kota alias angkot di Bumi Tenguyung, sebutan Tarakan.
Wali Kota Tarakan Sofian Raga mengatakan, jumlah kendaraan baik sepeda motor maupun mobil terus bertambah. Setiap bulan, lanjutnya, pertumbuhan sepeda motor dan mobil mencapai ratusan unit.
BACA JUGA: Bohongi Satpol PP, Pengemis Dibikin Ganteng
Dengan pertumbuhan tersebut, dikhawatirkan 5-10 tahun ke depan arus lalu lintas di Tarakan dapat mengalami kemacetan yang parah seperti halnya di Jakarta. “Karena itulah harus diambil langkah untuk mengantisipasinya,” ujar Sofian saat ditemui di rapat kerja bupati/wali kota se-Kaltara, Rabu (15/6).
Sebagai gantinya, angkutan umum massal akan menggunakan bus. Apalagi, sambung Sofian, angkot di Tarakan juga banyak yang telah berumur 50 tahunan dan tidak layak beroperasi.
BACA JUGA: HEBOH! Putra Kembar Bukan Anak Biologis Sultan
“Bahkan sudah tidak dapat lagi untuk dilakukan kir. Nah, untuk mengubah sistem itu, alternatifnya menggunakan bus sebagai daya tarik di sektor transportasi,” ujarnya.
Ia mengatakan, selain bus, ada juga aspirasi dari pemilik angkot yaitu dengan menggunakan taksi argo. “Aspirasi itu kami terima, karena kebutuhan dan pelayanan di bidang transportasi, khususnya melayani tamu-tamu dari luar Tarakan,” tegasnya. (san/fen/jos/jpnn)
BACA JUGA: Bupati Ini Setuju Jumlah PNS Dipangkas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat Nih, Pondok Mesum Itu Dibakar
Redaktur : Tim Redaksi