jpnn.com, JAKARTA - Indonesia saat ini masih kekurangan 9 juta talenta digital hingga 2023. Hal itu berdasarkan riset Bank Dunia dan McKinsey.
Indonesia disebut masih membutuhkan sekitar 600 ribu talenta digital setiap tahunnya.
BACA JUGA: Rayakan HUT RI Lewat Talkshow Makin Cakap Digital di Lapangan Kesultanan Ternate
Menyusul hal tersebut, platform Dibimbing.id menghadirkan program bootcamp yang menyediakan pendidikan relevan dengan industri.
Program ini mencakup pendidikan tentang Web Development, Digital Marketing, Product & Project Management, Data Science, UI/UX Design, dan lainnya.
BACA JUGA: Kampanye Makin Cakap Digital di Pulau Moti Maluku Utara Sukses
Co-founder dan CEO Dibimbing.id, Zaky Muhammad Syah mengatakan pihaknya mengusung misi untuk membangkitkan potensi terbaik talenta Indonesia melalui pendidikan yang relevan dan praktis.
“Kami memiliki misi untuk menjadi platform pencetak talenta digital berkualitas tinggi," kata Zaky saat ditemui di kawasan Jakarta, baru-baru ini.
BACA JUGA: Pertemuan Mendag G20 India, Zulhas Beber Digitalisasi sebagai Masa Depan Perdagangan
Dibimbing.id berkomitmen menjadi jembatan yang memudahkan talenta menggapai karier impian.
"Kami menghubungkannya langsung ke lebih dari 570 hiring companies," ucapnya.
Dalam waktu dekat, Dibimbing.id menyelenggarakan Talent Connect: Revive & Thrive pada September 2023.
Program Director Talent Connect: Revive & Thrive, Annenova Carolwyna mengungkapkan acara tersebut diselenggarakan sebagai bentuk dukungan terhadap para lulusan yang telah menyelesaikan program bootcamp.
"Event spesial ini diinisiasi sebagai respons atas antusiasme dari para alumni yang memiliki dorongan kuat untuk terus belajar," ujar Annenova Carolwyna. (mcr31/jpnn)
Redaktur : Natalia
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah