Atasi Kulit Kusam dan Berkomedo dengan Jus Tomat

Sabtu, 01 Desember 2018 – 21:13 WIB
Buah tomat.

jpnn.com - Tomat diketahui kaya akan beta-karoten, vitami C dan lycopene. Kandungan itu pula yang membuat tomat disebut sebagai superfood.

Selain sehat, tomat juga bisa membuat kulit menjadi bercahaya. Jadi, jika Anda memiliki pori-pori terbuka maka bisa meminum jus tomat atau mengapilkasikan secara topikal.

BACA JUGA: Harga Tomat dan Sayur Terjun Bebas, Pedagang Pusing

Dilansir dari NDTV, jus tomat, bila dioleskan pada kulit bisa berfungsi sebagai astringen yang luar biasa. Caranya pun cukup muda, Anda cukup mencampur satu sendok teh jus tomat dengan empat hingga lima tetes jus lemon dan menerapkannya di wajah. Bilas dengan air untuk mengecilkan pori-pori yang terbuka.

Menggosok irisan tomat di area yang terkena komedo juga dapat membantu menyingkirkan masalah yang mengganggu ini. Kehadiran vitamin C dalam tomat akan membantu menjaga kulit tetap bersih.

BACA JUGA: Selain Sumber Vitamin, Ini Berbagai Manfaat dari Tomat

Menurut berbagai penelitian, tomat bekerja sebagai tabir surya alami berkat kehadiran antioksidan lycopene yang melindungi kulit dari efek jahat sinar ultra-violet (UV). Selain itu, makan tomat juga dapat membantu mengurangi jumlah radikal bebas yang merusak sel dalam tubuh dan akan membuat kulit menjadi lebih muda.

Tomat dapat melawan kerusakan sel, mempertahankan kelembapan, dan mencegah garis halus dan kerutan. Sifat tomat ini membuat mereka menjadi buah yang hebat untuk anti-penuaan.

BACA JUGA: Harga Cabai Rawit Meroket, Tembus Rp 72 Ribu

Keasaman dalam tomat membantu mengurangi dan membersihkan jerawat. Vitamin A dan C yang ditemukan dalam buah ini dikenal sebagai antioksidan umum yang melawan peradangan yang menyebabkan jerawat.

Makan satu hingga dua tomat setiap hari atau mengaplikasikannya secara topikal dapat membuat kulit menjadi sehat dan bercahaya. Pastikan Anda mencucinya dengan seksama sebelum mengonsumsinya. (Inr/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Konsumsi 2 Tomat Sehari Bisa Cegah Penyakit Paru-paru


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler