JAKARTA--Kepala Bagian Humas BKN Tumpak Hutabarat mengaku kelimpungan menghadapi sindikat penipuan pengadaan CPNSPasalnya, sindikat tersebut kerjanya sangat lihai dan profesional
BACA JUGA: Isu Pelecehan Seksual di Satpol PP
Saking lihainya, banyak pejabat di daerah yang tertipu.Tumpak mencontohkan kejadian di Jawa Timur
"Ini tindakan yang bodoh, kok mau mentransfer uang ke oknum yang tidak jelas keberadaannya
BACA JUGA: Sindikat Narkoba Manfaatkan Jalur Tikus
Saya juga tidak mengerti kenapa pejabat di daerah tidak menanyakan balik ke BKN apa benar ada permintaan uang atau tidak," sesal Tumpak yang dihubungi, Kamis (20/1).Modus operansi para penipu itu, menurut dia, adalah oknumnya mengaku dari BKN dengan membawa surat lengkap berlogo dan ditandatangani pejabat berwenang
BACA JUGA: Cabuli Gadis Anak Pasangan Kumpul Kebo
Soalnya yang datang itu mengaku dari BKN, pakai suratnya lagiYang disayangkan, kenapa tidak crosscek lagi ke BKN," ujarnya.Tumpak membeberkan beberapa berkas pengadaan CPNS yang diberikan sindikat penipuan kepada korbanSekilas tampak asli karena berlogo BKN (gambar Burung Garuda) tapi sebenarnya bukan produk BKN.
Selain itu data dari BKN menyebutkan, beberapa berkas penipuan yang mengatasnamakan BKN antara lain: Nota Dinas Pengangkatan CPNS untuk lingkup Departemen Agama Wilayah Medan, Depok, Banyumas dan Cianjur; Formulir Penetapan Nomor Identitas Pegawai (NIP) CPNS/PNS Pusat/Daerah untuk instansi Departemen Pendidikan Nasional, Depnakertrans RI, Departemen PU, Departemen Keuangan, Departemen Perhubungan, Departemen Agama, Departemen Perindustrian dan Perdagangan RI; SK Menteri Kesehatan RI tentang Penetapan NIP dari Kepala BKN; SK Menteri Agama RI tentang Penetapan NIP dari Kepala BKN; Daftar Nomor Induk Pegawai formasi tahun anggaran 2009-2010; Registrasi dan Pemberkasan bagi peserta tes yang dinyatakan lulus seleksi Pengadaan CPNS Tenaga Tambahan BKN Formasi Khusus (mencatut nama Pejabat BKN); Pengantar Draft Nama-Nama PNS untuk Kantor Regional VI BKN Medan dan masih banyak lagi.
Atas kasus tersebut, Tumpak menyatakan telah berkoordinasi dengan Polda, Polres, dan Polsek daerah setempatSalah satu diantaranya sudah ditangkap kepolisian"Sekali lagi kami imbau, kalau ada permintaan uang atau janji-janji dari oknum yang mengaku BKN jangan percayaSebaiknya ditanyakan kembali ke BKN," terangnya(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rampok Gasak Rp 100 dari Pengusaha
Redaktur : Tim Redaksi