Mengajarkan keterampilan menulis lagu pada sejumlah veteran perang adalah teknik terbaru yang digunakan untuk membantu mereka mengatasi gangguan stres pasca trauma (PTSD).

Menurut lembaga ‘Australian Veterans Suicide Register’, 83 veteran bunuh diri antara tahun 2012 dan 2015, jauh lebih banyak dari 42 tentara yang tewas selama konflik Afghanistan.

BACA JUGA: Untuk ke-11 Kalinya, Festival Film Indonesia Kembali Digelar di Melbourne

Tim Thomas, seorang veteran perang di Afghanistan, ambil bagian dalam sesi yang dijalankan oleh pasangan musisi ayah-anak asal AS, Kevin dan Dustin Welch.

"Kami telah kehilangan begitu banyak orang karena bunuh diri, itu indikasi kurangnya penyelesaian yang kami miliki. Dan tak akan membantu jika Anda tak meminta bantuan, Anda tak menerima bantuan, karena jika Anda menerima bantuan itu berarti Anda lemah dan jika Anda lemah, Anda membiarkan tim kecewa,” tuturnya.

BACA JUGA: Merokok Saat Hamil Bisa Ubah DNA Bayi

Ia menyambung, "Dan kita akan mati sebelum membiarkan tim kecewa."

Sudah tujuh tahun sejak Tim Thomas ditempatkan di luar negeri.

BACA JUGA: Australia Berharap Indonesia Impor 200 Ribu Sapi Untuk Caturwulan Kedua 2016

Sebagai mantan pejuang seni bela diri campuran dan penyelam bebas, ia hanyalah prajurit Angkatan Darat yang sedang mencari jalur cepat di jajarannya.

Ia dipilih untuk menjadi Pasukan Khusus Komando dan pada tahun 2009, ia dikirim tugas tempur ke Afghanistan.

"Saya ingat pernah berpikir ... apakah ini yang saya harus lakukan untuk maju, ditembak di setiap hari?" kata Tim.

Ia menuturkan, "Apa yang saya temukan, adrenalin itu bagus, tapi itu menyempitkan visi Anda. Adrenaline itu mengerikan untuk empati."

Tim mengatakan, ia merasa terputus dari semua orang ketika ia pulang.

"Lima tahun lalu saya hampir kehilangan keluarga saya. Saya hanya berpikir itu adalah kesalahan mereka -mengapa istri saya menyebalkan? Mengapa anak-anak saya bermain terus? Tak bisakah anda lihat, saya melakukan apa yang bisa saya lakukan di sini?," ceritanya.

Tim didiagnosis menderita PTSD.

"Masalahnya dengan PTSD adalah Anda tak sadar Anda mengalaminya. Menjadi anggota komando, ketika ada masalah, umumnya, Anda mendapatkan yang lebih besar dan Anda melaluinya,” jelasnya.

Ia menambahkan, "Tapi ini adalah masalah yang saya tak bisa lalui, jadi saya marah karena saya tak bisa menemukan solusinya."

Kevin Welch telah menulis lagu untuk banyak musisi dari berbagai negara.

Ia dibesarkan di sebuah keluarga musik yang selalu bepergian dan memiliki karir yang membentang lebih dari 38 tahun.

Ia juga musisi terkemuka di Amerika dan genre musik country.

Tapi sebuah lagu yang berjudul ‘Sparrows’ ciptaa anaknya, Dustin Welch, yang menyentuh banyak orang.

"Seorang veteran datang kepada saya setelah pertunjukan, dan hampir semua orang yang saya temui berkata, 'Dustin, saya ingin belajar bagaimana menulis sebuah lagu. Saya senang untuk belajar cara bermain gitar'," tutur Dustin Welch.

Pasangan ayah-anak ini mengadakan beberapa konser untuk mengumpulkan uang demi membeli gitar, kemudian mulai menggelar workshop untuk para veteran.

"Kami segera menyadari bahwa ini bukan hanya tentang menulis lagu dan memainkan alat musik, ini tentang orang-orang dengan pengalaman sama yang duduk bersama-sama," sebut Dustin.

Ayah dan anak ini sekarang meluncurkan workshop mereka di Australia.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Universitas Sydney Terapkan Program S1 Empat Tahun

Berita Terkait