Atasi Wabah PMK, Irjen Nico Afinta: Saya Harap Benar-Benar Dicek

Senin, 30 Mei 2022 – 19:41 WIB
Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta. Foto: Humas Polda Jatim

jpnn.com, MALANG - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) memperketat pengawasan lalu lintas ternak dengan mendirikan 84 pos penyekatan untuk mengantisipasi meluasnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta mengatakan pihaknya juga mengawasi pasar hewan serta rumah pemotongan hewan (RPH) sebagai langkah preventif pencegahan PMK.

BACA JUGA: Kakak Sang Pacar Curiga, Pekerjaan Pria Mengaku TNI Ini Terbongkar, Alamak

"Kami juga memiliki pos penyekatan hewan ternak di sejumlah titik, yakni ada 84 pos di jalan arteri dan jalan tol,"  kata Irjen Nico dalam Rapat Koordinasi Percepatan Penanggulangan PMK di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (30/5).

Dia pun mewanti-wanti personel polisi di berbagai daerah di Jatim terus melakukan pengawasan secara ketat agar tidak ada penyebaran wabah PMK di wilayah itu.

BACA JUGA: Ssst, Istri Pejabat Kemendag Ini Terseret Kasus Korupsi Ekspor CPO

"Saya harap ini benar-benar dicek, jangan sampai hanya di jam-jam tertentu, tetap tegas tetapi santun," ujar jenderal bintang dua itu.

Menurut Irjen Nico, kepolisian telah melakukan serangkaian kegiatan dalam membantu penanganan PMK di Jatim.

BACA JUGA: Isu Brotoseno Bekerja di Bareskrim, Irjen Wahyu Singgung Jenderal Ini yang Berwenang

Selain itu, pihaknya telah mengeluarkan telegram ke polres jajaran terkait langkah antisipasi, koordinasi, membuat satgas, serta pemberdayaan Bhabinkamtibmas.

"Dalam upaya preventif, anggota Bhabinkamtibmas juga turut melakukan penyuluhan dan sosialisasi kepada peternak di lingkungannya. Polda juga telah menerbitkan panduan untuk Bhabinkamtibmas dalam penanganan PMK ini," tuturnya.

Guru Besar Virologi dan Imunologi Universitas Airlangga Prof. Fedik Abdul Rantam mengatakan upaya pengendalian PMK pada ternak tersebut bisa dilakukan dengan berbagai langkah.

Misalnya, vaksinasi sesuai dengan serotype atau subtype yang sama. Termasuk melakukan biosecurity yang ketat, penyemprotan kandang pagi dan sore, karantina, mencegah keluar masuk kandang, serta pembatasan pergerakan hewan antardaerah.

"Vaksinasi harus diberikan dalam area segitiga antara bahu, sumsum tulang belakang, dan alur jugularis," ujarnya.

Tercatat hingga 29 Mei 2022, PMK di Jatim menjangkiti 17.934 sapi yang tersebar di 25 kabupaten dan kota. Dari jumlah itu, 15.521 sapi dilaporkan sakit, 2.289 ekor sembuh, dan 124 ekor mati.

Wilayah wabah PMK di Jatim dilaporkan berada di Lamongan, Gresik, Mojokerto, dan Sidoarjo.

Kemudian wilayah tertular, yakni Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, Malang, Jombang, Batu, Jember, Magetan, Surabaya, Kota Malang, Kota Probolinggo, Tuban, Bojonegoro, Bangkalan, Kabupaten Madiun, Bondowoso, Sumenep, Sampang, Kediri, Nganjuk, dan Ponorogo. (ant/fat/jpnn)

Rapat Koordinasi Percepatan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang digelar di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (30/5/2022). ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler