jpnn.com, CIREBON - Deputi Inklusi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Jaleswari Pramodhawardhani mengatakan paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, menjadi kandidat yang sangat perhatian terhadap isu perempuan dan kaum difabel.
Dia mengatakan demikian saat menjadi pembicara dalam Seminar Kesehatan Remaja Putri yang dihadiri istri Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti di Pondok Pesantren Khas Kempek, Gempol, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (30/1).
BACA JUGA: Atikoh Ajak Santriwati Ponpes KHAS Stand Out Melawan Body Shaming & Bullying
"Beliau berdua menginginkan harus didengarkan suara-suara itu, suara perempuan, suara kawan-kawan penyandang disabilitas, masyarakat adat, lansia, dan perempuan-perempuan," kata Jaleswari.
Menurutnya, perhatian Ganjar-Mahfud itu dilengkapi dengan sikap Atikoh yang selama ini punya perhatian terhadap isu kesehatan mental, pendidikan, dan antikorupsi.
BACA JUGA: Atikoh Ganjar Disebut Cekatan dan Cerdas, Lalu Didoakan Menjadi Ibu Negara
"Masyarakat harus bangga karena memiliki calon ibu negara yang luar biasa yang memiliki spektrum minat sangat luas dari urusan antikorupsi, kesehatan mental, pendidikan tentang kekerasan yang terjadi kepada anak-anak maupun perempuan," ungkap Jaleswari.
Oleh karena itu, Jaleswari mengajak rakyat Indonesia untuk memilih dengan hati nurani guna masa depan negara yang lebih baik.
BACA JUGA: Kunjungi Banda Neira, Ganjar Berkomitmen Memperhatikan Pulau Terpencil
"Setiap suara ibu dan bapak semua itu sangat-sangat berharga untuk republik ini, karena ini bukan bicara tentang nasib kita, orang per orang, bukan nasib keluarga kita, tetapi ini yang lebih penting ialah menyelamatkan Indonesia," kata Jaleswari.
Hadir dalam kesempatan itu, pengasuh Ponpes KHAS Kempek KH. Muhammad Musthofa Aqiel Siroj, anggota Dewan Pengarah TPN Hary Tanoesoedibjo dan ribuan santriwati. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar kepada Ribuan Masyarakat Sulsel: Jangan Pernah Takut Diintimidasi
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan