Tak tanggung-tanggung, uang sebanyak Rp124,5 juta yang ada di rekening tabungannya raib entah kemana
BACA JUGA: BBM Transportasi Publik Masih Disubsidi
Nasib sial itu dialami Agus Madian (32) warga Jalan Patmaraga No 6 RT 13, Murung Pudak, Tanjung.Akibat kejadian tersebut, pria itu melaporkan peristiwa yang menimpanya ke Polresta Banjarmasin
Pada waktu melakukan transaksi, tiba-tiba kartu ATM jenis Gold miliknya bermasalah dan tertelan (tidak mau keluar) dari mesin ATM
BACA JUGA: Petani Tuntut Mendag Mundur
Pada saat Agus bingung, tiba-tiba muncul seorang pria tak dikenal dan menyarankan Agus untuk menghubungi nomor darurat (emergency) yang tertera di kertas yang menempel di samping mesin ATMDiduga, stiker nomor handphone tersebut sengaja menutupi nomor call center Bank Mandiri 14000
BACA JUGA: Komputer Ngadat, Jadwal Garuda Kacau
Tanpa curiga, Agus menghubungi dan menyampaikan keluhannya dengan orang yang dihubungi sesuai dengan nomor handphone yang tertera disamping mesin ATMKepada orang yang dihubunginya, Agus menyampaikan bahwa kartu ATM miliknya ditelan mesin ATMSetelah beberapa saat mengikuti petunjuk orang yang ditelponnya, Agus merasa curiga dan menghentikan percakapannya tersebut.
Penasaran dengan orang yang dihubunginya, Agus kemudian menghubungi call center Bank Mandiri 14000setelah tersambung dengan operator, pihak Bank Mandiri memberitahukan bahwa uangnya telah berkurang lantaran telah melakukan transfer ke sesama Bank Mandiri.
Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin AKP Andi Adnan membenarkan laporan korban terkait kasus raibnya uang korban di rekening“Kasus ini bukan pembobolan tapi ini hanya kasus penipuan,” ujarnya.
Sementara itu, Vice President Area Manager Bank Mandiri Banjarmasin M Kemal Taufik yang dihubungi mengatakan bahwa mestinya saat menggunakan ATM, personal identification number atau PIN merupakan kunci utama keamanan transaksiOleh sebab itu, PIN bersifat rahasia dan nasabah tidak boleh menginformasikan kode PIN ATM miliknya kepada siapapun, bahkan kepada petugas bank.
“Namanya PIN tidak boleh diberitahukan ke orang lain, termasuk ke petugas bank sekalipun,” ujar Vice President Area Manager Bank Mandiri Banjarmasin M Kemal Taufik.
Menanggapi kasus salah seorang nasabah Bank Mandiri yang ATM-nya dibobol oknum tak bertanggung jawab di Banjarmasin pada Sabtu (8/10) malam lalu, Kemal mengatakan bahwa si nasabah kemungkinan panik setelah mesin menelan kartu ATM yang dimasukkannya, sehingga kemudian menurut saja ketika petugas bank gadungan yang dihubunginya melalui call centre palsu yang tertempel di badan mesin ATM memintanya untuk menyebutkan nomor PIN.
“Tulisan call centre itu memang gampang diganti-gantiMakanya setelah ini kita harus patroli ke semua ATM,” katanya.
Dijelaskannya, ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan ATM tertelan, misalnya nasabah salah memasukkan PIN sampai tiga kali atau karena kartu ATM rusak atau terlipatSebenarnya, kartu tertelan ini bagian dari sistem keamanan supaya kartu tidak disalahgunakan.
Bila mengalami kejadian ini, nasabah direkomendasikan untuk menghubungi call centre atau langsung datang ke counter bank.
“Tapi dalam kasus kejahatan dengan modus call centre palsu, biasanya pelaku menyumbat mulut ATM dengan sesuatu, seperti plastik supaya kartunya nyangkut,” sambungnya.
Begitu nasabah yang bersangkutan meninggalkan bilik ATM, pelaku yang berada di sekitar lokasi kemudian akan masuk dan mengeluarkan kartu ATM yang tersangkut tadi, lalu melakukan transaksi dengan modal kode PIN yang sudah berhasil dikantongi
Mengenai kerugian nasabah Bank Mandiri yang ATM-nya dibobol yang mencapai Rp 124 juta lebih, Kemal mengatakan bahwa si nasabah kemungkinan memegang kartu ATM Mandiri Platinum PlusDengan jenis kartu tersebut, nasabah dapat melakukan tarik tunai maksimal Rp 10 juta, transfer antarrekening Mandiri unlimited sesuai saldo, dan transfer ke rekening bank lain maksimal Rp 25 juta.
“Kalau ditransfer kemana masih bisa dilacakTapi dalam kasus seperti ini, biasanya setelah ditransfer langsung ditarik sama orang yang menerima uangnya,” ucapnya(mr-118/naz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Utang PT Istaka di Bank Capai Rp350 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi