jpnn.com - JAKARTA – ATM Link gagasan Kementerian BUMN bakal saling terintegrasi akhir tahun ini.
Pengoperasian ATM bersama gabungan bank pelat merah itu diperkirakan dimulai sebelum 2017 mendatang.
BACA JUGA: Ditjen Pajak Permudah UMKM Ikut Tax Amnesty
Empat bank BUMN yang bakal mengoperasikan ATM Link tersebut yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN.
Saat ini, prosesnya tinggal menunggu izin sebagai badan hukum.
BACA JUGA: Realisasi Pendapatan dan Belanja Meningkat
Untuk izin operasional penuh ditargetkan bisa diperoleh sebelum akhir tahun 2017. "Telkom diberi mandat oleh Bank Himbara untuk dibentuk badan hukum bisa melaksanakan switching principle yang diminta oleh BI. Syaratnya harus badan hukum, jadi BI telah memberikan izin prinsip tapi operasionalnya kan ada ceklisnya,” ujar Direktur Operations Bank Mandiri Ogi Prastomiyono di Jakarta, Kamis (6/10).
Ogi menjelaskan, pembentukan ATM Link ini dalam rangka memberikan kemudahan layanan bagi masyarakat.
BACA JUGA: Simpanan dan Kredit Valas Tertekan Penurunan Impor
Selain itu, memberikan efisiensi bagi perbankan terkait.
Ogi menyebutkan, setelah semua persyaratan terpenuhi, untuk tahap awal akan ada 10.000 ATM Link yang tersebar di kota-kota besar. Rinciannya, sebanyak 3.300 unit disediakan oleh Bank Mandiri, BNI (3.300), BRI (3.300), dan BTN (100).
Nantinya, jika sudah berjalan targetnya bisa mencapai 60.000 ATM Link. ATM-ATM tersebut bukan barang baru.
Artinya, hanya memanfaatkan ATM yang sudah ada saat ini, tinggal diubah konsepnya dan penggunaannya. (ers/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konsumsi Premium Makin Menurun
Redaktur : Tim Redaksi