Atur Skor dengan Modus Memberi Obat Tidur

Kamis, 02 Juni 2011 – 20:19 WIB
Giuseppe Signori saat meninggalkan Kantor Polisi di Bologna, Italy, Rabu, 1 Juni 2011. Foto: AP Photo/Gianfilippo Oggioni

KIPRAH Giuseppe Signori tak pernah lagi terlihat  sejak dia meninggalkan Bologna pada 2004.  Namun, mantan kapten Lazio dan bomber timnas Italia itu kemarin kembali menghiasi halaman media Eropa.  Sayang, kali ini buka berita positif yang diangkat.  Namun, berita soal dugaan keterlibatannya dalam mafia judi sepak bola.

MFC Sopron adalah klub terakhir yang dibela Giuseppe Signori.  Setelah kontraknya dengan klub Hungaria itu habis pada musim panas 2006, Signori pun memutuskan pensiun dari lapangan hijauUntuk mengisi waktu luang setelah pensiun sebagai pemain, Signori yang kini berusia 43 tahun sempat menjadi komentator di radio RAI.  Dia juga sempat menjadi direktur sepak bola di Ternana Calcio pada 2008 hingga 2009.  Profesi pelatih pun sempat dia rintis dengan menjadi instruktur di sekolah sepak bola Converciano, Florence

BACA JUGA: Alberto Contador, Juara Giro dItaly di Tengah Masalah Doping



Namun, Signori rupanya tak tahan godaan untuk mencari uang dengan jalan pintas.  Ya, setelah lama tak terdengar kabar beritanya, kemarin publik Italia dikejutkan oleh berita penangkapan Signori.  Dia ditangkap atas tuduhan terlibat suap untuk mengatur hasil pertandingan.  Signori ditangkap bersama 16 orang lainnya.

Kantor berita ANSA melaporkan, dari mereka yang ditangkap, beberapa diantaranya adalah pemain Serie B dan C yang masih aktif.   Diantaranya dua pemain Ascoli Vittorio Micolucci (bek) dan Vincenzo Sommese (gelandang), kemudian kiper Benevento Marco Paoloni


Sementara, mantan pemain yang diamankan selain Signori adalah eks Parma dan Sampdoria, Stefano Bettarini, eks FC Lugano Mauro Bressan dan Gianfranco Parlato (Spezia).  Sisanya adalah para operator judi

BACA JUGA: Dominasi Big Three Heat



Untuk mengejar pelaku, kepolisian wilayah Cremona telah melakukan penyelidikan di lebih dari 10 kota di Italia
"Signori kini menjalani tahanan rumah," demikian penjelasan salah seorang polisi seperti dikutip Tutto Sport

BACA JUGA: Cedera Lutut, Balotelli Out



Jaksa wilayah Cremona, Roberto Di Martino, mengatakan investigasi dimulai saat pertandingan Serie-C antara Cremonese versus Paganese, November silamPada laga tersebut, seluruh pemain Cremonese tampil buruk dan mengeluh sakit pada perutnya.

"Satu pemain bahkan menjadi korban kecelakaan lalu lintas setelah pertandingan berlangsung," tutur Di Martino.  Dia menduga, kemungkinan para pemain diberi obat tidur sebelum bertanding sehingga tak bisa tampil maksimal

Tak hanya di level bawah, para mafia judi ini juga mencoba mempengaruhi hasil skor laga Inter Milan versus Lecce di Giuseppe Meazza Maret lalu.  Namun, kabarnya upaya itu gagal dan Inter akhirnya menang tipis 1-0

Di Martino sendiri hingga kini belum bisa menjelaskan apa peran Signori dalam kasus ini.  Yang pasti, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan.  Mereka tengah melakukan investigasi pada laga Atalanta versus Siena.  "Laga ini dinilai rawan suap karena melibatkan dua klub yang berambisi kembali ke pentas Serie A," jelas Di Martino.

Sementara itu, meski hanya dikenai tahanan rumah, Signori tetap berupaya memulihkan nama baiknya.  "Apakah Anda bersimpati dengan kasus ini ? Saya akan bertemu dengan pengacara dan kemudian dia yang akan menjelaskannya kepada saya," papar Signori(uan/bas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terpilih Lagi, Blatter Janjikan Perubahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler